Kaliini tulisan saya akan menekankan pada peninjauan kekuatan dan kelemahan era informasi digital dan masyarakat informasi, Para pakar komunikasi sekarang mulai sepakat bahwa era modern ditandai dengan era informasi. Penguasaan dan hegemoni informasi bisa menempatkan kekuasaan sebagai konsekuensi logis. Halini membuat kelebihan dan kelemahan koperasi menjadi patut untuk diamati. Hal ini mengindikasikan bahwa koperasi sebenarnya masih bisa dikembangkan. Untuk itu perlu diteliti kelebihan dan kelemahan koperasi. Apalagi, koperasi memiliki payung hukum yang sangat jelas menempatkan koperasi sebagai badan usaha dan dapat dikelola secara profesional. Meskipunseperti yang diketahui bahwa banyak kalangan muda yang mengabaikan penggunaan surat kabar dan justru memilih berita online sebagai media pemenuhan kebutuhan informasinya. Tentu hal itulah menjadi perbedaan yang mencolok antara media konvensional dan juga new media. Kedua-duanya memiliki kunggulan masing-masing. YouMight Also Like: Alat Pemukul Kasti Adalah Tuliskan Kelemahan Seni Pada Era Digital Tugu Batu Yang Berfungsi Sebagai Tugu Peringatan Disebut Indonesia Merupakan Negara Yang Terdiri Dari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Ditandatangani Oleh Berikut Termasuk Kewajiban Negara Terhadap Warga Negara Kecuali Laki Laki Dan Perempuan Merupakan Jenis Keberagaman Keseimbangan Lingkungan Dapat pantasdan tepat. Teks digital daripada e-buku boleh juga memperkayakan koleksi buku tersebut dengan adanya terjemahan dalam pelbagai bahasa. Dengan adanya perisian terjemahan, kerja menterjemah menjadi lebih mudah dan pantas. Digital teks daripada e-buku boleh terus dimasukkan dalam perisian tersebut. ClUcM. Budaya berkirim kartu ucapan selamat hari raya saat ini kian jarang dilakukan. Kita pun tak lagi berkirim telegram indah kepada handai taulan. Praktik berkirim ucapan telah tergantikan dengan SMS short message system, yang lebih cepat, murah dan pasti sampai ke tujuan. Papan-papan billboard kian tergantikan oleh big screen atau videotron yang bersifat audio visual dan atraktif. Poster dan baliho lebih cepat dan efisien bila dicetak dengan teknologi digital printing. Konsumen tinggal memilih bahan dan harga yang enyesuaikan anggran. Seorang fotografer tidak lagi lama menunggu hasil jepretan kameranya. Ia pun sangat yakin dengan kualitas pemotretannya, tinggal tekan tombol shutter, tunggu sekian detik muncul hasilnya. Demikian pula dengan dunia desain grafis, industri grafika, dan bidang-bidang profesi lainnya. Semua dengan serta merta menggunakan teknologi digital. Seakan merasa ketinggalan zaman atau tidak profesional bila tidak bersinggungan dengan digital. Kondisi dan situasi di atas tidak dapat dihindari. Kemajuan dan perkembangan teknologi digital membawa dampak luas. Digitalisasi diberbagai bidang mempercepat perubahan sosial. Semua serba mudah, cepat, tepat, praktis! Figures - uploaded by Hartono KarnadiAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Hartono KarnadiContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Desain Komunikasi Visual di Era Digital Hartono Karnadi Secara historis terdapat fakta-fakta bahwa kebudayaan akan mengalami perubahan yang seirama dengan perubahan hidup masyarakat. Perubahan itu berasal dari pengalaman baru, pengetahuan baru, teknologi baru dan akibat penyesuaian terhadap cara hidup yang baru, teknologi baru dan kebiasaan yang terjadi pada situasi baru. Agus Sachari, hal 87 Budaya berkirim kartu ucapan selamat hari raya saat ini kian jarang dilakukan. Kita pun tak lagi berkirim telegram indah kepada handai taulan. Praktik berkirim ucapan telah tergantikan dengan SMS short message system, yang lebih cepat, murah dan pasti sampai ke tujuan. Papan-papan billboard kian tergantikan oleh big screen atau videotron yang bersifat audio visual dan atraktif. Poster dan baliho lebih cepat dan efisien bila dicetak dengan teknologi digital printing. Konsumen tinggal memilih bahan dan harga yang menyesuaikan anggran. Seorang fotografer tidak lagi lama menunggu hasil jepretan kameranya. Ia pun sangat yakin dengan kualitas pemotretannya, tinggal tekan tombol shutter, tunggu sekian detik muncul hasilnya. Demikian pula dengan dunia desain grafis, industri grafika, dan bidang-bidang profesi lainnya. Semua dengan serta merta menggunakan teknologi digital. Seakan merasa ketinggalan zaman atau tidak profesional bila tidak bersinggungan dengan digital. Kondisi dan situasi di atas tidak dapat dihindari. Kemajuan dan perkembangan teknologi digital membawa dampak luas. Digitalisasi diberbagai bidang mempercepat perubahan sosial. Semua serba mudah, cepat, tepat, praktis! DIGITALISASI MENJADI LEBIH EFISIEN DAN AKURAT Kemunculan media-media baru dalam dunia desain komunikasi visual, merupakan konsekuensi atas perkembangan teknologi digital. Videotron, video wall, big screen dengan LED System sudah hadir di berbagai kota besar di Pulau Jawa. Jaringan internet yang bisa menjangkau semua target audince pun dapat diakses di mana saja dan kapan saja! Penemuan software komputer grafis turut pula membawa angin segar pada kemajuan dan percepatan proses kreatif seorang desainer. Proses pengerjaan animasi, desain grafis, audio visual, dan lain sebagainya, menjadi lebih cepat dan efisien cukup dikerjakan dalam satu ruangan dengan seperangkat komputer. Seorang desainer grafis contohnya, tidak lagi harus bolak-balik ke sana-kemari untuk menyiapkan materi perancangan. Demikian juga para fotografer tidak lagi bersusah payah dikamar gelap dan bersentuhan dengan bahan-bahan kimia untuk memanipulasi, mengedit, atau meretus retouching sebuah foto hasil jepretannya agar menjadi lebih sempurna. Pengertian Digital Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 disebut juga dengan biner untuk proses data informasi, yang menjadikan prosespengolahan kian mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut dengan bit. Sinyal digital memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, keistimewaan tersebut antara lain 1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat pengiriman informasi dengan kecepatan tinggi. 2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri. 3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk. 4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif. Komputer mengolah data secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 satu atau 0 nol. Kombinasi dari arus on atau off inilah yang yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenalkan huruf, gambar, suara, bahkan film-film menarik yang anda tonton dalam format digital. Kamus Komputer dan Teknologi Informasi – Yayasan Sarana Total Edukasi. 2007 MEDIA ANALOG VERSUS DIGITAL Nilai Positif Teknologi Digital Pada dasarnya sejak dahulu hingga teknologi digital yang berkembang merupakan buah dari ide/gagasan. Perubahan dan perkembangan teknologi merupakan proses kemajuan pemikiran manusia yaitu bagaimana agar semakin efektif dan mudah untuk mewujudkan suatu konsep dan ide agar lebih dapat tereksplorasi. Diciptakannya software-software komputer grafis menjadikan desainer komunikasi visual dapat cepat menyelesaikan suatu proyek. Dengan bantuan komputer desainer dapat mensimulasikan suatu proses desain dengan berbagai macam alternatif dan kemungkinan-kemungkinan dalam merealisasikan proyek tersebut. Pada generasi manual hal semacam itu agak sukar terujud, kadangkala timbul keraguan akan hasil akhirnya. Keterbatasan teknologi seakan menjadi momok, bagi seorang desainer grafis ketika merancang suatu perancangan. Belum lagi tentang proses dan teknik pengerjaannya. Ia melibatkan berbagai keahlian agar tercapai gagasannya. Sungguh sangat menyita waktu dan pemikiran. Masalah tersebut tidaklah mudah! Era Digital = peluang kerja semakin terbuka Semakin mudah dan murah teknologi dikonsumsi makin semarak fenomena yang berkembang dimasyarakat. Sekarang ini orang makin mudah memproklamirkan dirinya sebagai desainer komunikasi visual atau desainer grafis. Cukup dengan punya seperangkat komputer ditambah scanner dan printer jadilah ia seorang desainer grafis! Apalagi menjadi fotografer, cukup bermodal kamera digital dan sedikit pengetahuan fotografi, sudah bisa menghasilkan foto yang baik. Fenomena ini sangat menarik! Para fotografer di kawasan wisata Candi Borobudur misalnya, tidak lagi menawarkan jasa dengan foto ”sekali jadi” film instan Polaroid, dengan kamera digital dan sebuah digital printer yang dimodifikasi dengan tenaga accu, ia sudah dapat melayani jasa fotografinya secepat film instan bahkan bisa bisa lebih fleksibel dengan format ukurannya . Peluang-peluang kerja merasuk juga di segala sektor industri kreatif lainnya. Kebutuhan pasar akan sumber daya manusia yang mengusai teknologi digital turut memacu terciptanya bidang ilmu baru yang berbasis digital. Demikian pula profesi dan komunitas-komunitas yang berlabelkan digital, seperti komunitas digital art, komunitas desainer web, komunitas foto digital, digital image, dan lain sebagainya merupakan representasi dari kebutuhan pasar yang terjadi akibat fasilitas teknologi yang kian tersedia. Sebagai pelaku desain grafis, penulis mengalami transisi dari era analog ke era digital. Sebelum maraknya kemunculan teknologi komputer di Indonesia. Dahulu untuk membuat suatu teks yang siap cetak harus dikerjakan dengan penuh ketelitian dan konsentrasi dalam merekatkan huruf-huruf letterpress Rugos pada suatu bidang kertas yang akan dijadikan final artwork. Bila menginginkan lebih rapi dan cepat, menggunakan jasa setting huruf dengan komputer khusus yang out-put di atas kertas linotype. Sekitar tahun 80-an di Yogyakarta terdapat percetakan yang cukup maju dibidang setting huruf yaitu Aquarius Ofsset. Demikian juga pada saat mempresentasikan karya desain yang kebetulan jarak tempuh klien cukup jauh bahkan di luar negeri. Hal semacam tidak lagi jadi masalah saat ini. Hal tersebut bisa diperantarai oleh internet di mana seorang desainer sudah dapat mempresentasikan rancangannya ke luar negeri tanpa harus berangkat ke luar negeri. Digital Image Process Media digital Kamera Digital CD-ROM FloppyDisc Personal Computer MemoryCard FlashDisc dll Media analog Foto print Drum Scanner Negative film Flatebed Scanner Positive film Slide Film Scanner INDUSTRI GRAFIKA Perkembangan teknologi cetak grafika ditandai dengan munculnya teknologi image setter, computer to film atau pun computer to plate. Pekerjaan cetak mencetak yang semula membutuhkan waktu dan melibatkan proses cukup panjang dapat dipangkas. Yang menggembirakan di era digitalisasi ini salah satunya industri grafika. Semua proses yang dimulai dari pembuatan artwork, film, plate, hingga cetak menjadi lebih cepat dan singkat. Demikian pula ketika suatu hasil rancangan desain grafis diproduksi dengan teknologi cetak offset. Saat ini mesin-mesin cetak offset secara perlahan tapi pasti, sudah mulai meninggalkan teknologi manual. Dengan digitalisasi dapat dicapai akurasi hasil cetak dipermukaan media kertas. Tebal-tipisnya tinta dapat dikendalikan secara komputeris dengan pengaturan tombol-tombol color bar di meja kontrol pada mesin cetak. Sebelum tahun 1990-an jangan banyak berharap memproduksi suatu katalog pameran misalnya, dapat selesai tiga hari kerja! Sebagai perancang grafis, penulis mengalami masa-masa transisi analog ke digital. Munculnya teknologi komputer sangat membantu pada proses perancangan, pemilihan jenis tipografi, layout, hingga menyusun imposisi cetak dalam beberapa kateren. Dahulu, suatu ide atau gagasan yang muncul tidaklah mudah untuk diwujudkan. Misalkan membuat efek-efek tertentu pada perancangan sebuah cover buku, seorang perancang harus menguasai beberapa teknik manual dan peralatan yang memadai. Pembuatan background, bingkai foto, atau efek bayangan suatu imaji, harus dibuat secara manual dengan teknik air brush. Hal tersebut belum selesai sampai di situ. Bila akan diproduksi cetak grafika, final artwork pun masih harus dipotret dengan bantuan seorang jasa reproduksi film. Setelah itu hasilnya digabung dengan gambar, atau foto, dan typesetter. Barulah semua itu siap menjadi ortho film yang siap diexpose pada medium plate cetak offset. Ada lagi hal yang berkesan bagi penulis pada masa lalu, yaitu ketika menggosokan huruf demi huruf yang membentuk susunan suatu kata atau kalimat pada sebidang kertas, misalnya untuk kebutuhan teks rancangan suatu desain iklan koran, desain piagam, desain brosur, dan sebagainya. Huruf-huruf ”gosok” instan ini banyak dijual di toko-toko buku dengan berbagai macam merek pilihan, seperti Rugos, Mecanorma, Letran, Glory, dan lain sebagainya. Ketelitian, kejelian dan kesabaran sangat dibutuhkan dalam menyusun huruf-huruf ”gosok” tersebut. Di lain sisi desainer grafis justru semakin lebih kreatif. Gb. 1. Huruf-huruf letterpress\ transfer lettering Sumber foto Hartono Karnadi, 2011 Saat ini ribuan jenis huruf yang biasa disebut dengan font dengan mudahnya diaplikasikan pada suatu rancangan. Bahkan bila ingin lebih berbeda desainer dapat mengubahnya dengan bantuan software-software tertentu. Teknologi digital dalam bidang grafika, juga banyak membantu percepatan penyebaran infomasi tercetak. Beberapa surat kabar nasional sudah menggunakan cetak jarak jauh. Teknologi cetak jarak jauh merupakan proses produksi cetak secara bersamaan pada waktu yang sama di beberapa tempat yang berbeda. Hal tersebut dapat dikerjakan dengan bantuan pemancar dari kantor pusat dan diterima oleh sebuah receiver di kantor cabang. Jadi sangat mempercepat pendistribusian surat kabar ke daerah-daerah tertentu, tanpa harus dikirim dari kantor pusat. Gambar 2. Tahapan proses desain cover ketika teknologi komputer belum terjangkau oleh desainer lokal. Dibutuhkan kecermatan, penguasaan beberapa teknik manual, dan siap menerima hasil yang tidak memuaskan akibat keterbatasan teknologi. Desain cover buku rancangan Hartono Karnadi, 1995 FOTOGRAFI DIGITAL Teknologi kamera digital meanjadi suatu fenomena yang menarik. Dahulu seorang fotografer profesional menghandalkan film instan Polaroid sebagai proof dan film 120 mm untuk mencapai kualitas hasil pemotretan. Kini sungguh sangat repot bila mencari kedua jenis film tersebut. Terbukti beberapa jenis film tertentu sudah sangat sukar ditemui di toko-toko yang menjual perlengkapan fotografi. Sudah dapat dipastikan suatu saat generasi film selulosa akan ditinggalkan penggemarnya. Selain prosesnya yang panjang dan lama, harganya mahal, dan teknologinya sudah ketinggalan zaman! Di bawah ini beberapa keuntungan fotografi digital dibandingkan dengan fotografi konvensional • Cepat dalam membuat, mengoreksi, atau memanipulasi visual • Setiap saat dapat diolah • Dapat diperbanyak tanpa mengurangi resolusi visual • Tidak memerlukan kamar gelap dan bahan kimia • Mudah dalam penyimpanan, tanpa resiko rusak kecuali kena virus • Dapat dicetak di atas berbagai media. Dalam dunia profesional, waktu adalah keuntungan! Di lain sisi fotografi sebagai salah satu medium pendukung ilustrasi untuk perancangan desain komunikasi visual. Pada situasi saat ini, tak pelak lagi unsur kecepatan, ketepatan, dan kualitas yang prima, sangat dibutuhkan. Walaupun demikian awalnya banyak para profesional meragukan kualitas hasil pemotretan dengan menggunakan kamera digital. Keraguan tersebut memang logis, para fotografer konvensional sudah lama dan terbiasa dengan film solulosa bersifat analog yang dapat diperbesar berlipat ganda. Bandingan dengan kamera digital pada generasi awal masih belum men-suport kebutuhan dunia desain grafis, periklanan dan industri grafika. Gambar 3 dan 4 Desain Kalender Didik Nini Thowok, Natyalakshita, 1999 Digital imaging karya Hartono Karnadi DIGITAL IMAGING Merupakan suatu proses untuk menghasilkan, membuat, menggubah, memanipulasi image foto dengan teknologi komputer. Pada umumnya software yang digunakan untuk olah digital adalah Adobe PhotoShop, Adobe Illustrator, Macromedia FreeHand, CorelDraw. Proses pengerjaan digital imaging tidak semata hanya menguasai software tertentu, melainkan harus memperhatikan beberapa aspek, seperti aspek seni rupa, fotografi, dan desain. Sebagai contoh menggabungkan beberapa foto dalam suatu lembar kerja, seorang digital imaging harus memperhatikan proporsi, perspektif, arah cahaya dan lain sebagainya agar terlihat alami. Jadi penguasaan dasar-dasar seni rupa maupun dasar-dasar desain harus melekat kuat. Gambar 4 Karya Digital Imaging sebagai contoh bahan ajar mata kuliah Foto Digital , 2003 Digital imaging karya Hartono Karnadi Gambar 5 Desain Uang sebagai contoh teknik komputer grafis dengan format vektor sebagai bahan ajar mata kuliah Komputer Grafis, 2008 Desain oleh Hartono Karnadi Dampak negatif era digital Dampak negatif yang banyak dijumpai antara lain pelanggaran HAKI atau UU Hak Cipta Berlakunya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta pada 29 Juli 2003 UUHC. Seiring dengan kian maraknya jaringan internet, seorang dapat dengan mudah mengambil atau men-download gambar, foto, dan naskah dari suatu situs ke situs lain. Ketidaksiapan mental dan keterampilan dalam menghadapi persaingan pasar di era digital, menyebabkan seseorang dapat menempuh segala cara. Banyak tejadi kasus pelanggaran Hak Cipta dalam suatu karya desain komunikasi visual. Pada beberapa media desain grafis sering ditemukan foto-foto atau ilustrasi bergambar yang diambil begitu saja dari internet tanpa izin atau pun tanpa membayar hak royalti. Beberapa iklan di media televisi swasta di Indonesia, sangat mirip dengan iklan yang ditayangkan di luar negeri. Kemungkinan tersebut sangat mungkin terjadi, karena dengan teknologi digital sesuatu rekayasa dapat saja terjadi. Kreativitas manual semakin langka, pemahaman terhadap proses kerja semakin terabaikan. Di era digital, seorang desainer dengan mudahnya mengubah penyajian visual di komputer grafisnya dengan berbagai macam alternatif, atau seorang fotografer secara leluasa memotret berulang kali tanpa harus mempertimbangan kebutuhan film. Sehingga secara tidak langsung, dapat membentuk karakter manusia menjadi tidak teliti atau kurang cermat dalam menghadapi detil suatu proses kerja. Kurikulum yang berbasis digital menyongsong Industri Kreatif Dalam menghadapi era digital pada dunia pendidikan, khususnya Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta, tidak berarti menghilangkan atau mengurangi kemampuan olah manual. Pada dasarnya kemampuan olah digital dapat dengan mudah difahami oleh siapa pun juga, bahkan saat ini siswa sekolah dasar sudah mahir berpertualang di dunia internet. Kemampuan dasar manual tidak semua orang dapat menguasainya. Sikap mempertahankan kemampuan olah manual di Desain Komunikasi Visual yang berada pada lingkungan seni rupa, justru manjadi local color yang membedakan dengan perguruan tingi sejenis di Indonesia. Sikap tersebut di atas bukan berarti DKV alergi terhadap teknologi digital, melainkan bagaimana mensinergikan kedua bidang ilmu menjadi peluang pasar yang menjanjikan. Oleh karena itu kebutuhan sumber daya manusia yang fasih terhadap teknologi digital sudah menjadi keharusan, dan hal ini dapat diimplementasikan dalam sebaran mata kuliah. Kemunculan beberapa mata kuliah yang berbasis digital merupakan antisipasi dunia profesi dan peluang kerja. Mata kuliah pada kurikulum terdahulu sedikit bersinggungan dengan digital, pada kurikulum yang terbaru sudah mulai mengadopsi teknik-teknik digital, seperti mata kuliah Digital Desain, Animasi Digital, Teknik Presentasi, Desain Web, Fotografi, dan masih banyak yang lainnya. Beberapa mata kuliah tersebut dimunculkan tidak sekadar ikut-ikutan, tetapi agar kompentensi mahasiswa DKV menjadi bervariasi. Maka tidak terlalu gegabah jika menyebut mahasiswa Desain Komunikasi Visual ISI Yogyakarta adalah mahasiswa yang hebat manualnya juga hebat digitalnya! PENUTUP Era digital memberi kecenderungan seseorang menjadi individualis, hal ini diakibatkan dari pemutusan mata rantai profesi akan kebutuhan suatu pekerjaan, yang banyak melibatkan pihak-pihak terkait. Sentuhan sosial intiminasi dengan material objek menjadi menipis sehingga menyebabkan nilai kreatif menjadi berkurang. Karya-karya desain yang diolah secara digital, seolah-olah menjadi penyeragaman karya visual, desainer kehilangan jatidiri, kekhasan tidak muncul. Bandingkan dengan karya-karya desain yang dikerjakan secara manual. Pada era digital orang semakin lebih percaya diri dalam menentukan hasil akhir suatu pekerjaan. Sekarang tidak ada lagi yang tidak mungkin. Dengan bantuan komputer, pekerjaan semakin mudah, cepat dan tepat guna. Desainer menjadi lebih kreatif, ia dapat mensimulasi proses perancangan dengan akurat. Tidak seperti dahulu! Seorang profesional dibidang desain komunikasi visual, fotografer, dan desainer grafis masih meragukan karyanya sebelum ia meyaksikan hasil akhirnya. Hartono Karnadi, Pengampu mata kuliah Desain Komunikasi Visual, Grafika, dan Fotografi di Desain Komunikasi Visual FSR ISI Yogyakarta. Mata kuliah Foto Digital dan Komputer Grafis pada Program Pascasarjana ISI Yogyakarta. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Jakarta ANTARA - Perkembangan zaman ke era digital telah memengaruhi banyak aspek, termasuk pada bidang seni yang kini bisa dinikmati melalui platform digital. Jika dahulu seni menggambar atau melukis terbatas menggunakan media konvensional seperti kertas, kanvas dengan peralatan kuas, cat air, dan cat minyak. Kini seni lukis telah berkembang ke era digital yang dikenal dengan istilah digital art menggunakan multi-media platform dan berbagai software. Di beberapa tahun terakhir dunia seni bahkan telah berevolusi menjadi sebuah peluang usaha lintas negara dengan memanfaatkan teknologi blockchain yang dikenal dengan sebutan Crypto Art. Peluang bisnis baru E. Putra dari komunitas Crypto Art dalam tulisannya, Jumat menjelaskan bahwa Crypto Art merupakan karya seni yang dapat diakses dalam bentuk digital, dicatat dalam ekosistem blockchain, terdistribusi selamanya, dan dapat dibeli secara bebas menggunakan token unik. Crypto Art dapat diverifikasi dengan menggunakan NFT atau Non-fungible Token, suatu token khusus yang mewakili satu identitas yang tidak dapat direplikasi dan terhubung dengan satu karya Crypto Art. Token tersebut dapat diletakkan dalam berbagai format karya digital seperti JPEG, GIF, MP4 maupun musik. Token tersebutlah yang akan “membuktikan” kepemilikan atas file asli yang tersimpan dalam blockchain yang dapat diakses dari komputer manapun di dunia. Baca juga Yosi kreativitas seni sulit berkembang karena pikiran porno Baca juga Dewan Kesenian Jatim Kembangkan "Database" Seni-Budaya Digital Dalam dunia crypto, suatu blockchain berlaku sebagai pakar seni yang akan melakukan verifikasi keaslian suatu karya. Crypto Art sendiri hidup dalam ekosistem blockchain yang bernama Ethereum. "Dengan demikian, Crypto Art dapat dikatakan sebagai wadah dimana setiap orang dapat memiliki akses dan mewujudkan karya seninya secara bebas dengan pendekatan demokratis, dengan sedikit pembatasan namun tetap menjunjung etika dalam berkarya," demikian tulis E. Putra. Kemunculan Crypto Art, memudahkan kolektor dan seniman untuk bertemu lintas negara. Sama seperti penggunaan blockchain pada umumnya, setiap pembelian karya seni pada Crypto Art, dapat menggunakan mata uang crypto atau yang dikenal dengan token seperti Bitcoin, Ethereum, Litecoin dan lainnya selama token tersebut terbaca oleh NFT. Seniman tetap memegang hak cipta dan mendapatkan keuntungan dari karya seninya sendiri berupa koin dari setiap transaksi yang berlangsung. Hal itu dinilai sangat cepat dan efisien dalam melakukan bisnis Di luar negeri sudah banyak seniman yang sukses memanfaatkan teknologi itu, setidaknya ada sembilan seniman yang dinilai sukses dengan karya Crypto Art mereka di sepanjang tahun 2020 lalu, di antaranya Beeple, Blake Kathryn, serta Giant Swan. Crypto Art di Indonesia Berangkat dari isu yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial terkait tuduhan menjiplak karya seni seniman lain yang kemudian diperjual-belikan lewat berbagai platform, ternyata teknologi Crypto Art di Indonesia juga sedang "booming" dan mulai dipopulerkan dalam triwulan terakhir. Berdasarkan dari penelusuran di berbagai platform dan NFT Space, tersebut nama Twisted Vacancy - nama persona yang dibangun seniman Indonesia untuk berkarya dengan mengandalkan teknologi blockchain; dinilai sudah aktif dalam membangun sistem sekaligus memperkenalkan Crypto Art di Indonesia jauh sebelum industri tersebut booming seperti sekarang. Twisted Vacancy melihat bahwa Crypto Art mempunyai peluang yang bagus untuk berkembang di Indonesia, bahkan bisa membangun bisnis model baru ke depannya. Apalagi Indonesia sendiri memiliki banyak seniman potensial dengan karya dan karakteristik beragam, sehingga punya peluang yang sangat besar untuk berkembang dan dikenal hingga ke mancanegara. Sama seperti kemunculan blockchain pertama kali di Indonesia yang perlu dipelajari mekanisme kerja dan keamanannya, kemunculan Crypto Art di Indonesia juga tentu membutuhkan waktu untuk dipahami. Termasuk pengkategorian Crypto Art sebagai karya seni kontemporer modern. "Agar lebih mengerti, baiknya jika melakukan penelusuran dan riset langsung ke salah satu platform Crypto Art seperti SuperRare, Nifty Gateaway, KnownOrigin, rajin memperhatikan diskusi yang ada, dan mengikuti beberapa artis Crypto yang sudah lebih dulu populer untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik," kata dia. "Jika di negara lain platform ini sudah dikenal memberikan manfaat bagi banyak seniman, harapan kedepannya platform ini juga dapat memberikan manfaat yang sama baiknya bagi seniman di Indonesia bahkan bisa menghasilkan uang dari hasil karyanya," tutup Baca juga Seniman wanita Asia Tenggara tuangkan kehidupan digital lewat seni Baca juga Pusat seni digital terbesar dunia dibuka di Prancis Baca juga Ajak milenial nonton wayang, "Sang Sukrasana" padukan seni digitalPewarta Alviansyah PasaribuEditor Maria Rosari Dwi Putri COPYRIGHT © ANTARA 2021 Dunia kesenian rupa sedang mengalami masa keterpurukan yang disebabkan oleh pertumbuhan teknologi. Akibatnya, banyak sekali seniman rupa yang bermigrasi ke konsep seni digital. Ternyata, ragam bentuk karya seni, termasuk karya seni 2 dimensi sekalipun, sudah dapat diubah ke dalam bentuk digital dan diperjualbelikan, lho. Penasaran bagaimana caranya? Mari simak penjelasan lengkapnya! Karya Seni 2 Dimensi di Masa Sekarang Sebelum membahas lebih jauh mengenai karya seni 2 dimensi dan digitalisasinya, beberapa di antara Anda pasti pernah mengunjungi pameran yang berisikan beragam karya seni, dengan jenis dan tingkatan yang bervariasi. Galeri dan pusat eksibisi lainnya kerap kali dipenuhi pengunjung untuk sekadar berfoto dan mengapresiasi seni, khususnya 2 dimensi. Karya seni 2 dimensi memang menjadi bentuk karya seni yang paling sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga terasa dekat. Mayoritas karya yang mendominasi di galeri juga berbentuk 2 dimensi. Tak heran, banyak sekali karya seni yang terkenal dari berbagai belahan dunia, terutama dalam bentuk lukisan. Namun, seiring berkembangnya teknologi, karya seni 2 dimensi ikut tergerus oleh zaman. Di era digital ini, tidak sedikit seniman yang berpindah dan hanya berkarya di medium digital saja. Ditambah lagi, pandemi membuat aktivitas kesenian rupa menjadi semakin terhambat. Dilansir dari Kemenparekraf, kontribusi sub sektor seni rupa bagi perekonomian tergolong kecil, sekitar saja. Kemudian saat pandemi, persentasenya bergerak negatif sebesar Kenali Apa Itu Karya Seni 2 Dimensi dan Contohnya Seperti namanya, karya seni 2 dimensi merupakan bentuk karya seni yang memiliki dua ukuran saja, yaitu panjang dan lebar. Karya seni ini tidak diterapkan ke dalam bentuk barang, tetapi hanya bidang datar saja, seperti kanvas atau kertas. Contoh karya seni 2 dimensi yang sering kita temui adalah foto, gambar atau ilustrasi, lukisan, hingga seni grafis seperti poster atau banner. Terdapat delapan unsur dalam karya seni 2 dimensi yang dibentuk oleh seniman, yaitu titik, garis, bidang, bentuk, tekstur, warna, serta gelap-terang. Unsur-unsur tersebut kemudian diolah sedemikian rupa hingga menjadi satu kesatuan menjadi sebuah karya seni. Selayaknya karya seni pada umumnya, karya seni ini dapat diciptakan dengan tujuan fungsional memiliki kegunaan tertentu hingga untuk keindahan estetika. Selain itu, karya seni ini bersifat mudah dikenali karena memiliki bentuk dan juga dimensi yang terdiri dari ukuran panjang dan lebar, tanpa ketebalan. Digitalisasi Karya Seni Lewat NFT Art Jika melihat data statistik yang semakin menurun dan pandemi yang tak kunjung hilang, para seniman tidak bisa secara terus-menerus bergantung pada karya seni yang disalurkan secara konvensional. Perlu dicari jalan keluar, yaitu dengan terjun ke dunia digital. Salah satu caranya adalah dengan melakukan digitalisasi karya seni 2 dimensi melalui NFT Art. NFT Art merupakan karya seni dimuat dalam bentuk token kripto dan masing-masingnya tidak memiliki kesetaraan nilai, berbeda dengan aset kripto lain yang berbentuk koin. Dikarenakan berbasis kripto, karya seni berupa NFT Art dapat diakses juga diperjualbelikan secara digital melalui NFT marketplace dan akan tercatat dalam teknologi blockchain. Semakin unik dan langka suatu NFT Art, maka akan semakin mahal juga harganya. Selain karya seni yang dibuat secara digital, NFT Art juga dapat berupa karya seni konvensional yang diubah ke dalam bentuk digital, misalnya lukisan. Wujud asli lukisan tersebut juga dapat diperjualbelikan, tetapi proses perpindahannya tentu akan memakan waktu lebih lama dibandingkan yang versi digital. Masing-masing NFT Art memiliki address sebagai identitas, sehingga dapat terjamin keasliannya dan tidak dapat diduplikasi. NFT Art dapat dibuat dengan proses yang mudah, cukup dengan registrasi dan mengunggah karya seni digital milik Anda melalui marketplace NFT terpercaya, seperti TokoMall. Dengan TokoMall, seniman dapat mendaftarkan diri sebagai merchant dan melakukan minting karya NFT setelah lolos review dan verifikasi. Selanjutnya, untuk melanjutkan ke proses publikasi, para seniman akan dikenakan sejumlah gas fee. Jadi, konsep NFT Art tidak sesulit yang dibayangkan, bukan? Kini, para seniman bisa kembali bangkit dan bersiap untuk mengubah karya seni 2 dimensi ke dalam bentuk NFT serta melakukan minting dan publikasi di TokoMall setelah memenuhi persyaratan yang berlaku. Yuk, kunjungi dan daftarkan diri Anda sekarang! Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Era Digital Pengertian, Kelebihan dan Dampak dari Adanya Era Digital Era Digital Pengertian, Kelebihan dan Dampak dari Adanya Era Digital Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa saat ini kita telah masuk di era digital, yang mana seluruh kegiatan bisa kita lakukan dengan cara yang sangat canggih. Pengertian umum era digital adalah suatu era atau zaman yang sudah mengalami kondisi perkembangan kemajuan dalam ranah kehidupan ke arah yang serba digital. Perkembangan era digital pun terus berjalan cepat dan tidak bisa dihentikan oleh manusia. Kenapa? Karena sebenarnya kita sendirilah yang menuntut dan meminta berbagai hal menjadi lebih efisien dan lebih praktis. Tentunya hal ini juga akan diiringi dengan dampak negatif maupun positif. Lantas, apa itu era digital? Perkembangan apa saja yang terdapat di dalam era digital? Dan apa saja dampak yang ditimbulkan dari era digital? Dapatkan jawabannya dengan membaca artikel tentang era digital di bawah ini hingga selesai. Pengertian Era Digital Bila kita membahas tentang definisi era digital, maka di dalamnya akan selalu berkaitan dengan dunia ilmu pengetahuan. Bahkan para ahli pun tidak ada yang bisa mendefinisikan era digital, karena alur perkembangannya yang selalu berjalan dengan cepat sesuai dengan tuntutan zaman. Pengertian umum era digital adalah suatu kondisi zaman ataupun kehidupan yang mana seluruh kegiatan yang mendukung kehidupan sudah bisa dipermudah dengan adanya teknologi yang serba canggih. Selain itu, era digital juga hadir demi menggantikan beberapa teknologi masa lalu agar bisa lebih modern dan juga lebih praktis. Agar bisa menghadapinya dengan baik, maka Anda harus menyiapkan rencana bisnis yang sangat matang. Baca Juga Kriptografi Adalah Sistem yang Mampu Melindungi Data Penting Anda Perkembangan Era Digital Bersamaan dengan semakin banyaknya teknologi baru yang diperkenalkan pada masyarakat, maka beberapa teknologi usang pun mulai ditinggalkan secara otomatis. Sehingga, terdapat suatu perkembangan teknologi di era digital yang terus berjalan dengan cepat. Beberapa perkembangan era digital adalah sebagai berikut Bidang Komunikasi Ketika kita membahas tentang digitalisasi, maka bidang komunikasi adalah bidang yang mengalami perkembangan paling cepat. Di masa lalu, agar bisa terhubung dengan orang lain yang berada di tempat berbeda kita harus menggunakan handphone dan juga mengandalkan komunikasi antar kartu sim. Lalu, perkembangan komunikasi di era digital saat ini berkembang dengan kehadiran smartphone yang mempunyai banyak fitur canggih. Salah satu bagian yang paling penting dalam smartphone adalah fungsi internetnya yang jauh lebih maksimal dan bisa digunakan untuk berkomunikasi serta terhubung dengan banyak orang. Bahkan, dengan teknologi ini pun Anda bisa melakukan komunikasi via video call yang sebelumnya di zaman handphone belum bisa Anda lakukan. Aplikasi Untuk Berbisnis Perkembangan lainnya yang mulai terjadi sangat cepat adalah penggunaan aplikasi untuk keperluan bisnis. Teknologi digital mampu membantu perusahaan untuk lebih mudah dalam menjangkau para pelanggannya. Tentunya kondisi ini sangat berbeda dengan masa lalu yang sangat sulit sekali bagi para pebisnis dalam memperkenalkan produknya pada pelanggan. Tapi, dampak untuk para pebisnis yang tidak siap dengan perkembangan era digital adalah mereka akan ketinggalan zaman dan kalah dari kompetitornya yang sudah mendigitalisasi bisnis mereka. Finansial Teknologi Perkembangan yang terjadi di dalam sektor keuangan pun mulai terlihat dalam beberapa tahun terakhir ini, yaitu ketika semakin menjamurnya penyedia dompet digital. Perkembangan dalam bidang ini pun masih berhubungan dengan dunia bisnis yang berbasis aplikasi. Pasalnya, fintech financial technology pun sangat mengandalkan aplikasi untuk memberikan pelayanan yang baik pada para penggunanya. Tanpa keluar rumah, Anda bisa melakukan kegiatan transaksi hanya dengan menggunakan smartphone Anda. E-Commerce Kehadiran e-commerce di era digital mampu mendongkrak roda perekonomian masyarakat. E-commerce sendiri adalah suatu layanan penyedia produk serta barang via online di dalam suatu website ataupun aplikasi. Dengan e-commerce, maka Anda sudah tidak perlu lagi keluar rumah untuk membeli suatu barang, Karena hanya dengan menggunakan smartphone, Anda bisa membeli barang kebutuhan Anda. Tentunya hal ini juga akan membantu para penjual dalam meningkatkan pembeliannya. Mendidik Anak Di Era Digital Saat kita sudah mengerti dan memahami era digital, maka kita juga akan dituntut keras untuk mendidik anak dengan baik. Karena di dalam era digital ini ada banyak sekali sisi negatif yang bisa terjadi. Lantas, bagaimana cara mendidiknya? Berikut ini adalah jawabannya. 1. Memberi Batasan Agar bisa mendidik anak dengan baik di era digital, maka Anda harus memberikan batas maksimal mereka dalam menggunakan smartphone. Setiap orang tua umumnya mempunyai peraturan yang berbeda-beda, dan umumnya hanya selama 2 jam sehari saja. Tapi bila memang itu untuk keperluan pendidikan, Anda bisa mengawasinya agar tidak disalahgunakan oleh mereka. 2. Mendampingi Era digital saat ini akan membuat Anda untuk lebih mudah dalam mengakses berbagai hal, termasuk di dalamnya berbagai konten terlarang. Nah, anak-anak juga mempunyai peluang yang sama dalam mengaksesnya bila Anda tidak turut mendampinginya. Bahkan, kita disarankan untuk mendampingi anak saat sedang memainkan smartphone. Cara ini pun sangat berguna untuk lebih meningkatkan kedekatan Anda dengan anak-anak Anda. 3. Komunikasi Langsung Saat menggunakan smartphone, didiklah anak-anak Anda untuk selalu terbuka pada Anda. Selain itu, Anda pun harus selalu memberikan kenyamanan pada anak Anda agar mereka bisa bicara dengan terbuka dan jujur tanpa adanya rasa takut. Sehingga, hal ini akan membuat pengawasan di era digital bisa berjalan lebih baik. Selain itu, Anda juga bisa menyampaikan berbagai hal yang tidak baik dan melanggar moral pada anak agar nantinya anak Anda bisa lebih menjaga dirinya dengan baik. Ancaman di Era Digital 1. Kelumpuhan Melalui Analisis Saat ini, akses dalam mendapatkan informasi yang sederhana dan alat yang lebih perlu dikembangkan lebih lanjut untuk proses analisis, di dalamnya banyak sekali teka-teki yang harus diselesaikan oleh para pebisnis. Banyak sekali bisnis yang jatuh ke dalam perangkap untuk terus-menerus mencari validasi tambahan dan detail sebelum membuat keputusan hanya karena khawatir kurangnya uji secara tuntas. 2. Malas Secara Intelektual Karena mudahnya dalam Mengakses Data Terlalu banyak data akan menjadi hal yang buruk untuk pengguna. Dengan mengakses big data dan algoritma AI, perusahaan di era digital saat ini akan membuat data yang mendukung hampir seluruh kesimpulan yang mereka perlukan. 3. Konsumen yang Impulsif dan Ceroboh Setiap hari, jumlah perhatian yang diberikan oleh konsumen akan cenderung lebih kecil dan berkurang. Dengan menggunakan tablet, smartphone, TV, dan lebih banyak lagi akses yang memakan banyak waktu ke mata yang berharga, maka setiap bisnis harus melakukan lebih dari yang sebelumnya agar bisa lebih menonjol dan bisa tetap relevan. 4. Sedikit Belajar Adalah Hal yang Berbahaya Hanya dengan memiliki akses ke informasi tidak akan selalu membantu ataupun relevan. Contoh sederhana adalah dokter, mereka harus sering menangani pasien yang didiagnosis sendiri hanya berdasarkan gejalanya secara online. Tanpa adanya pelatihan yang cukup, maka informasi yang akan diperoleh oleh orang awam akan sangat terbatas. Bagaimana Merangkul Era Digital? 1. Manfaatkan Data untuk Keuntungan Pelanggan Bila Anda menggunakan dan mengolah data dengan tepat, maka data akan menjadi suatu alat yang sangat kuat untuk perkembangan bisnis. Contohnya adalah perusahaan Coca-Cola, mereka menggunakan program loyalitas di awal tahun 2015 lalu, yang mampu membantu mereka dalam menyampaikan konten pada target konsumen berdasarkan data yang sudah mereka kumpulkan. Data tersebut tidak hanya mampu membantu mereka dalam membuat loyalitas pelanggan yang lebih besar, namun juga membantu mereka dalam meningkatkan penjualan. Para pelanggan akan rela membagikan informasi pribadi mereka selama terdapat manfaat langsung yang bisa mereka rasakan. Di dalam era digital sat ini, setiap informasi adalah raja. Selama pihak perusahaan transparan tentang upaya pengumpulan mereka dan mau memberikan penghargaan yang baik, maka data bisa digunakan untuk membantu perkembangan perusahaan. 2. Berikan Pelatihan Pada Tim Anda Keterampilan Anda pada hari ini tidak akan bisa diterjemahkan untuk kebutuhan hari esok secara otomatis. Walaupun AI dan remote tidak bisa menggantikan tenaga kerja secara global, mereka tetap akan memberikan dampak yang baik pada pekerjaan dan perannya sangat penting. Untuk itu, pelatihan atau training karyawan sangat penting untuk memenuhi persyaratan kerja baru yang dibutuhkan perusahaan. 3. Tingkatkan Pengalaman Pelanggan Saat ini, setiap pelanggan mempunyai pilihan yang lebih banyak daripada sebelumnya. Menyediakan produk atau layanan dengan harga yang terjangkau tidak akan cukup bagi mereka. Saat ini, setiap konsumen mencari layanan yang mampu memuaskan dan memudahkan mereka. Untuk itu, perusahaan harus melihat hal ini dengan baik dan meningkatkan pengalaman pelanggan dengan berbagai bantuan teknologi yang semakin berkembang di era digital seperti saat ini. Baca juga Teknologi Adalah Suatu Hal yang Melekat dalam Kehidupan Manusia, Ini Jenisnya! Kesimpulan Di era digital seperti saat ini, setiap perusahaan memerlukan suatu pedoman agar bisa tumbuh dan bertransisi. Untuk itu, penyedia teknologi yang andal akan bisa membantu Anda dalam menuju kesuksesan dan memastikan Anda dan para konsumen Anda bisa mendapatkan manfaat yang baik di era digital saat ini. Anda bisa memulainya dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Dengan menggunakan aplikasi ini, maka Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis Anda. Selain itu, berbagai fitur dan modul yang lengkap di dalam Accurate Online juga akan membuat bisnis Anda bergerak lebih efektif dan efisien. Seluruh keunggulan dan fitur menarik dari Accurate Online tersebut bisa Anda gunakan secara gratis selama 30 hari dengan hanya klik banner di bawah ini. Penulis blog Accurate Online lulusan ilmu teknologi informasi yang menyukai dunia gadget, network, jaringan, big data, dan seluruh hal yang berkaitan tentang teknologi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Pertanyaan Lain Ujian NasionalUjian Nasional, 1715, Ncollin3476Sebutkan definisi iman kepada kitab kitab allah?Jawaban 2Ujian Nasional, 1628, isnaepContoh pohon yang mempunyai kambiumJawaban 1Jelaskan tujuan dari produk kerajinan tekstilJawaban 2Fungsi rambut getar yang ada di trakea adalahJawaban 1 Apakah Anda tahu jawaban yang benar? Tuliskan kelebihan dan kelemahan seni pada era digital... PertanyaanBiologi, 0430Matematika, 0430B. Indonesia, 0430Matematika, 0430B. inggris, 0430B. Arab, 0430B. Indonesia, 0430

tuliskan kelemahan seni pada era digital