PRA Tentang perempuan yang mencintai rumah duka. Kinan, namanya, Kinanti. Ia mencintai kematian beserta serangkaian upacara kepergian karena di sanalah ibunya berada. Namun, seiring waktu berjalan, Kinan harus berhadapan dengan banyak kematian dalam bentuk yang berbeda-beda.
1 Menulis resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada masyarakat. 2. Review Buku kata _ Rintik Sedu 3. Berbagi Ilmu 5. Pengertian Resensi Resensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku, ulasan buku. 6. Kompasiana.com 7. Nasional - Republika 8. FAM []
Novelberjudul Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono adalah novel yang sangat berbekas dihati seorang Rintik Sendu. "Itu kayaknya novel terbaik sepanjang masa. Kalau buat aku cerita tentang Pingkan dan Sarwono yang terlibat cinta pakai jarak yang begitu ribet," ungkap Tsana. Dia juga menambahkan kalau kisah Pingkan dan Sarwono juga
Yup saya mau memberikan Review Novel Kata karya Rintik Sedu. Judul : KATA Penulis : Rintik Sedu Penerbit : Gagasmedia Tahun terbit : 2018 Jumlah halaman : 389 halaman ISBN : -4 Harga P. Jawa : Rp.99.000. Review Novel Kata Pada Sinopsis (Tertera di belakang buku)
NOVEL"KATA"BY RINTIK SEDU AS AN ALTERNATIVE TEACHING MATERIALS FOR CLASS XII SMA STUDENTS By Rizky Muhammad Riyadi NIM 175030005 ABSTRACT This study aims to find the intrinsic and extrinsic elements contained in the novel "Kata" by Rintik Sedu by analyzing it and utilizing the results of the analysis to
Judulbuku : Kata. Karya : Rintik Sedu. Tahun terbit : 2018. Penerbit : Gagas Media. Sukses dengan kisah #GeezdanAnn, Rintik Sedu hadir kembali menyapa pembaca setianya melalui kisah Binta, seorang mahasiswi komunikasi yang berparas cantik. Sayang sifat Binta yang tertutup dan cuek membuatnya tak memiliki banyak teman.
Apabilasuka membaca novel ada judul yang sangat direkomendasikan. Judul novel tersebut adalah Kata Rintik Sedu. Novel ini ditulis oleh Nadhifa Allya Tsana pada tahun 2018. Novel ini cocok dijadikan bacaan karena isinya sangat ringan. Jika ingin mengetahui lebih dalam mengenai novel ini, simak sinopsis novel Kata Rintik Sedu di bawah ini.
19S52yB. Hallo Sobat Kuskus Pintar, artikel kali ini ceritanya saya bakal memberikan review buku. Hayo buku apa? Yup, saya mau memberikan Review Novel Kata karya Rintik Sedu. Judul KATAPenulis Rintik SeduPenerbit GagasmediaTahun terbit 2018Jumlah halaman 389 halamanISBN 978-979-780-932-4Harga P. Jawa Review Novel Kata Pada Sinopsis Tertera di belakang buku Berikut ini cuplikan review novel kata yang dimulai dari sinopsis di belakang buku Nugraha “Andai bisa sesederhana itu, aku tidak akan pernah mencintaimu sejak awal. Aku tidak akan mengambil risiko, mengorbankan perasaanku. Namun, semua ini diluar kendaliku.” Biru “Banda Neira adalah hari-hari terakhirku bersamamu. Kutitipkan segala rindu, cerita, dan perasaan yang tak lagi kubawa, lewat sebuah ciuman perpisahan. Berjanjilah kau akan melanjutkan hidupmu bersama laki-laki yang bisa menjaga dan menyayangimu lebih baik dariku.” Binta “Cinta pertama seorang perempuan yang didapat dari laki-laki adalah dari ayahnya. Dan cinta pertama itu, telah mematahkan hatiku. Ayahku sendiri membuatku berhenti percaya dengan yang namanya cinta." Menurut saya Jadi, menurut saya review novel kata ini akan bercerita panjang soal kisah asmara anak abege. Sebelumnya jadi kemarin saya pernah googling novel-novel best seller sama si mbah, nah salah satu novel yang banyak muncul ya buku ini "Kata". Pas lihat-lihat awalnya biasa saja, hingga suatu ketika ada salah satu temanku yang berkomentar " baca nih, menarik banget bukunya". Setelah lirik dan lirik, iya bener memang menarik bukunya. Padahal pas pertama lihat sinopsis yang ada di belakang buku, muncul persepsi negatif "Bukunya tentang bucin, saya tidak suka!!". Persepsi negatif itu perlahan hilang bersamaan halaman demi halaman yang saya baca. Novel "Kata" ini bergenre romance yang berkelas, kenapa saya berkata demikian? Karena setelah buanyakk baca novel-novel romance, buku ini sangat apik dengan balutan kata yang menarik. Tentu membuat pembaca merasa pengen lagi dan lagi serta tentunya tidak merasa bosan. Bahkan saya membaca buku ini sangat kilat, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya eh kok malah nyimpang gini. Maksud saya, sangking saya menyukai susunan kata-kata di novel itu maka semakin liar saya melahapnya, tentu tidak butuh waktu lama menghabiskannya. Bocoran sedikit, saya baca buku ini kurang dari seminggu dah kelar gaes hehe. Sayang kan gak ditulis, jadi saya kasih review novel kata ini ke kalian Sebagai seorang penikmata kata-kata, buku ini sangat saya rekomendasikan untuk dibaca di waktu senggang apalagi pas liburan dengan catatan untuk usia remaja. Buku ini boleh-boleh saja dibaca untuk ukuran dewasa seperti emak-emak atau bapak-bapak, tapi sensasi gregetannya agak kurang dapat. Jadi, mohon maaf untuk yang sudah merasa tidak memiliki gelora remaja harap jangan dibeli takutnya kecewa hehe. Sedikit bocoran isi buku Pada sampul buku kita akan disapa dengan cover yang memanjakan mata. Gambar senja serta dua orang yang duduk menghadap senja sukse menarik perhatian saya. Walaupun sebenarnya kita tidak boleh menilai sesuatu atas sampulnya, tetap saja eye catching itu first impression yang perlu diterima pembeli. Terus pada halaman awal kita disapa dengan kata-kata dari si penulis yang bikin saya lumer. "Untuk yang terjebak di masa lalu, untuk yang sedang melangkah ragu, buku ini akan membantumu beranjak dari kata yang lalu, ke kata yang baru." -Rintik Sedu- Untuk cerita itu sendiri, novel ini menceritakan kehidupan Binta yang merupakan mahasiswa jurusan Ilmu komunikasi. Oiya novel ini berlatar belakang anak kuliahan, jadi cocok banget bagi teman-teman yang tidak menyukai kisah remaja anak SMA ya gitu deh hihi. Lanjut kembali ke cerita, Binta merupakan anak tunggal yang hidup bersama mamanya yang mengidap penyakit skizofrenia. Kemudian, Binta yang sudah lama ditinggal sang Ayah, mulai membenci sosok laki-laki yang akan mendekatinya kecuali sahabatnya dan si biru langit senja. Hingga suatu ketika Nugraha datang dan mengisi hari-hari binta. Bagaimana kelanjutannya? Mohon maaf saya tidak akan spoiler hehe. Menurut saya, penokohan antara Nugraha dan Biru benar-benar dibuat dengan karakter yang memiliki keunikan masing-masing. Biru dengan sejuta puisinya dan Nugraha dengan sejuta romantismenya. Saya sangat suka dengan salah satu kalimat yang berisi "kata-kata" yang di tulis oleh rintik sedu di dalam buku ini, sederhana sarat akan makna. Penasaran? Oke ini kutipannya "Kata. Semua dimulai dari satu kata. Satu kata menjadi satu kalimat. Satu kalimat menjadi satu paragraf. Satu paragraf menjadi satu halaman. Satu halaman menjadi satu bab. Satu bab menjadi satu buku. Dan satu buku itu menjadi satu suara. Mereka harus saling membaca dan saling mendengar. Mereka harus saling menerima dan melepaskan. Mereka membutuhkan sesuatu yang berunsur, mereka butuh sebuah kata, mereka butuh kata-kata untuk menjadi peta dan membebaskan keduanya dari jalur perjalanan yang salah..." Bagus bukan? Selain itu, saya juga menyukai puisi-puisi yang ada di buku ini. Banyak deh menariknya, kalo saya tulis semuanya di review novel kata ini yah jadi enggak asik dong. Spoiler terlalu dalam! Singkat cerita, buku ini menceritkan kisah cinta yang tak melulu ada alasannya. Cinta yang lahir begitu saja dan tak melulu perlu ada tanya serta jawab diantara kita. Ini cerita cinta yang dikemas dengan sederhana. Rintik Sedu, berhasil menuliskan idenya dengan jelas. Namun, tetap saja pribahasa "tak ada gading yang tak retak" mengisi di setiap karya. Ada beberapa kekurangan dari buku ini, menurut saya penokohan Nugraha yang diisi dengan kalimat romantisme terlalu berlebihan. Ya walaupun sebenarnya menarik, tetap saja perlu porsi yang pas agar tidak terkesan memaksa kehendak Nug. Kemudian, akhir dari novel ini juga terkesan dipercepat, kemungkinan dikarenakan buku ini sudah panjang dan perlu ditamatkan hehe. Over all, buku ini tetap menarik untuk dinikmati. Selamat membaca🤗 Note Pict by Membaca tidak harus membeli bukan? Tak punya uang, tetap ada banyak cara untuk membaca. Minjam punya temen misalnya hehe. Ayo gerakan literasi sejak dini! Terima kasih sudah membaca Review Novel Kata karya Rintik Sedu.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. a. Identitas BukuJudul KataPengarang Rintik Sedu Nadhifa Allya TsanaPenerbit Gagas MediaTahun Terbit 2018 Cetakan ke-2, 2018 Cetakan pertamaGenre Roman, fiksiJumlah Halaman 396 halamanHarga Buku Rp harga Pulau Jawa"Kata" adalah sebuah novel fiksi roman best seller yang menceritakan tentang seorang gadis yang terjebak dengan masa lalunya, disaat ada pria lain yang peduli dengannya. Novel ini ditulis oleh Nadhifa Allya Tsana, atau dikenal sebagian orang dengan nama Rintik Sedu. Buuku lain yang ia tulis diantaranya adalah "Geez & Ann" seri 1, 2, dan 3. Tidak hanya aktif menulis novel, Tsana juga dikenal karena akun media sosialnya dengan username rintiksedu di instagram, yang sering mem-posting tulisannya dan digemari oleh orang Sinopsis Binta Dineshcara namanya. Ia adalah seorang mahasiswi cantik jurusan Ilmu Komunikasi. Binta memiliki sifat yang sangat tertutup dan cuek, yang membuatnya tidak memiliki banyak teman. Binta suka tenggelam dalam lamunanya sendiri akan masa lalu yang gelap. Karena ayahnya yang pergi meninggalkan keluarganya, Binta hanya tinggal bersama ibunya yang menderita skizofrenia. Sejak ayahnya pergi, kehidupan Binta semakin kelam. Seperti belum cukup, masalah Binta ditambah lagi dengan masa lalu rumitnya dengan seorang pria, yang belum diketahui lagi bagaimana lanjutannya. Binta memiliki teman bernama Cahyo. Ia adalah satu-satunya teman Binta. Kehidupan Binta di kampus tidak begitu menarik, ia lebih suka menghabiskan waktu menyendiri. Hingga suatu saat, teman Cahyo yang bernama Nugraha, tampak mengganggu kehidupan dan perasaan Binta. Nugraha adalah mahasiswa arsitektur yang populer. Berbagai cara dilakukan Nugraha agar ia diterima sebagai teman oleh Binta. Nugraha atau yang akrab dipanggil "Nug" selalu mencari keberadaan Binta walaupun selalu direspon dengan cuek dan jutek. Kejutekan Binta tak membuat Nug merasa kesal, hal itu malah membuatnya senang karena menurutnya lucu. Binta tidak hanya cuek dan jutek pada Nug saja, namun kepada semua lelaki. Karena dikejar dan diistimewakan seperti itu mengingatkannya terhadap masa lalunya, yaitu berjalannya waktu, Nugraha semakin dekat dengan Binta dan ibunya. Binta mulai menyukai Nug dan perlahan melupakan Biru. Hingga suatu hari, Cahyo memberinya hadiah tiket ke Banda Neira. Disana, ia bertemu Biru. Ternyata tiket tersebut pemberian Biru saat ia kebetulan bertemu dengan Cahyo. Binta kembali luluh pada Biru, selama menetap di Banda Neira. Hingga pada hari terakhir ia disana, Biru menolak untuk ikut Binta pulang ke Jakarta karena ia merasa hanya akan menyakiti Binta. Binta pun pulang dalam keadaan yang mengetahui apa yang terjadi, lebih memilih diam saat Binta sampai di Jakarta. Suatu hari, Biru ke Jakarta dan mengetahui tentang Nug. Ia merasa bahwa Nug jauh lebih baik bagi Binta. Binta tidak ingin menemui Biru, namun Biru datang untuk memberi tahu bahwa Nug lah yang pantas baginya. Akhirnya, Nugraha dan Binta menjalani hari-hari baru dengan Kelebihan Secara keseluruhan, menurut novel ini cukup baik. Ceritanya memang sederhana namun dikemas dengan plot yang rapih dan menarik. Novel ini cocok sebagai bacaan ringan bagi anak muda atau para remaja, namun juga tetap bermakna indah karena banyaknya kata-kata puitis didalamnya. Konflik yang ada pun tidak dilebih-lebihkan, dan bisa terlihat perkembangan karakter dari tiap KekuranganWalaupun novel ini termasuk dalam kategori best seller, tetap tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan atau kesalahan pada buku ini. Beberapa kesalahan penulisan kata dapat ditemukan dalam buku ini, yang menandakan kurang telitinya editor. Selanjutnya, walaupun novel ini memang termasuk buku bacaan yang ringan, kalimat dalam novel "Kata" banyak memuat majas, puisi, dan kalimat puitis lainnya yang cukup panjang. Hal ini membuat beberapa orang memerlukan pemahaman yang dalam untuk mengerti maksud dalam tulisan tersebut. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Judul Buku KataPenulis Nadhifa Allya Tsana Rintik SeduTahun Terbit 2018 Cetakan Pertama Penerbit Gagas Media Jumlah 389 HalamanISBN 978-979-780-932-4 Nadhifa Allya Tsana lahir di Jakarta, 04 Mei 1998, pemilik akun Instagram bernama Rintik Sedu ini gemar menulis prosa dan sajak di Blogspot ketika SMA. saat ini ia sedang menempuh Pendidikan di Poltekkes II Jurusan Teknik Elektromedik. Tsana juga sering membuat podcast di akun Youtube dan Spotify nya. Beberapa karyanya yang sudah di terbitkan antara lainGeez & Ann 1, 2017 Geez & Ann 2, 2017 Kata, 2018 Binta Dineschara, gadis cantik dan juga menggemaskan. Ia hidup di sebuah keluarga yang bisa dibilang sudah rapuh, Ayahnya meninggalkan ia dan Ibunya, entah Ayahnya pergi kemana. Ibunya mengidap penyakit kejiwaan Skizofrenia. Masalah hidup selalu datang menghampiri Binta, hal itulah yang membuat Binta merasa hidupnya selalu berantakan. Binta adalah orang yang sangat sulit untuk dijak bergaul, ya karna ia berfikir ia lebih baik mengurus ibunya dirumah daripada bergaul bersama teman-temannya. Ia hanya memiliki satu teman, Cahyo. Bahkan Cahyo saja membutuhkan waktu yang sangat lama agar ia bisa menjadi sahabat Binta. Cahyo sudah tau sifat Binta, ia juga sudah akrab dengan Ibunya Binta dan ia sudah tau masalah hidup apa saja yang sedang dihadapi oleh Binta. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
Posted by on September 15, 2019 in Assalamualaikum, Hi, setelah vakum selama dua tahun, kali ini Author ingin mengaktifkan lagi blog yang sudah penuh sawang, debu, kenangan, dan lain-lainnya ini. Di sini Author ingin mengucapkan permohonan maaf terlebih dahulu karena menghilang dari peredaran lebih dari 2 tahun hehehe... Ok, tanpa berpanjang lebar lagi, Author ingin menulis resensi novel yang berjudul...... “Kata” karya dari Rintik Sedu atau yang sering disapa Paus oleh pembaca karyanya. Sinopsis Nugraha Andai bisa sesederhana itu, aku tidak akan pernah mencintaimu sejak awal. Aku tidak akan mengambil risiko, mengorbankan perasaanku. Namun, semua ini di luar kendaliku. Biru Banda Neira adalah hari-hari terakhirku bersamamu. Kutitipkan segala rindu, cerita, dan perasaan yang tak lagi kubawa, lewat sebuah ciuman perpisahan. Berjanjilah kau akan melanjutkan hidupmu bersama laki-laki yang bisa menjaga dan menyayangimu lebih baik dariku. Binta Cinta pertama seorang perempuan yang didapat dari laki-laki adalah dari ayahnya. Dan cinta pertama itu, telah mematahkan hatiku. Ayahku sendiri membuatku berhenti percaya dengan yang namanya cinta. Nugraha, Biru, dan Binta saling membelakangi dan saling pergi. Mereka butuh kata-kata untuk menjelaskan perasaan. Mereka harus bicara dan berhenti menyembunyikan kata hati serta mencari jawaban dari sebuah perasaan. Buku ini ditulis dengan judul “Kata tentang senja yang kehilangan langitnya” ditulis oleh Rintik Sedu memiliki 396 halaman dengan harga yang diterbitkan oleh Gagas Media pada tahun 2018. Saya mengetahui mengenai novel ini secara tidak sengaja saat saya bermain ke Gramedia. Saat melihat cover dari novel ini saja sudah sangat menarik. Novel yang dibalut dengan siluet dua orang yang sedang memandang senja. Cerita di dalamnya sudah pasti mengisahkan Binta, Nugraha dan Biru seperti yang tertulis di cover belakang buku ini. Binta, seorang mahasiswa yang brkuliah di jurusan komunikasi hidup dengan Mamanya yang mengidap Skizofrenia. Binta lebih suka menyendiri dan membuat dunianya sendiri. Binta tidak memiliki teman, hanya ada Cahyo sahabat Binta. Binta menyukai dunianya. Gelap, sepi, sendiri. Hingga suatu hari datang Nug atau Nugraha yang mengusik dunia Binta. Nug merupakan teman dari Cahyo. Di sini Nug digambarkan sebagai laki-laki yang begitu sabar menghadapi sikap Binta yang super cuek. Sikap cuek Binta ini sebenarnya ada masa lalu yang melatarbelakanginya. Biru. Sosok laki-laki di masa lalunya. Banyak hal yang harus Binta, Nugraha dan Biru selesaikan di sini. Binta dengan dunia gelap dan sendirinya. Biru dengan petualangan hidupnya. Nugraha dengan kesabaran dan pengorbanannya. Kisah remaja yang dibalut dengan sangat apik oleh Rintik Sedu menurut saya. Sekian resensi novel “Kata” dari saya. Salam hangat Author. Wassalamualaikum....
Identitas buku Judul Buku KataPenulis Nadhifa Allya Tsana Rintik SeduTahun Terbit 2018 Cetakan PertamaPenerbit Gagas MediaJumlah 389 HalamanISBN 978-979-780-932-4Sinopsis Seorang gadis bernama Binta Dineskara, yang hidup bersama seorang ibunya yang mengidap penyakit skizofrenia, setelah di tinggalkan oleh suaminya yang entah pergi kemana dan tak pernah kembali lagi ke Binta dipenuhi masalah yang ia sendiri pun bingung harus bagaimana lagi menyikapinya, dan dengan segala masalahnya, Binta tumbuh menjadi gadis misterius, ia tak pernah mau bersosialisi dengan orang lain kecuali Ibunya, pembantunya, dan sahabatnya bernama Cahyo, walapun memang ia adalah mahasiswi ilmu ia masuk jururusan tersebut pun karna ke ingun seseorang yang begitu amat berharga bagia nya, yaitu Biru, sahabat nya sedari kecil yang kini pergi entah kemana ,tak pernah ia temui lagi, namun bayang-bayang Biru tak pernah hilang dari ingatannya,Biru tetap lah Biru yang ia rindukan, yang ingin sekali ia temui suatu saat ketika Datang lah seorang pria bernama Nugraha dalam kehidupan Binta, nugraha yang menyukai Binta namun Binta merasa risi dengan kedatangan Nug, ia meresa Nugraha terlalu berlebihan terhadapnya, meski memang Nugraha sangat baik sekali bahkan ia baik kepada ibunya Binta, ia rela mengunjungi rumah Binta untuk sekedar melihat kondisi ibunya, memanggil tukang untuk membereskan koloma ikan setiap minggu nya. Suatu hari cahyo, sahabatnya binta satu satunya di kampus, memberikan sebuah tiket untuk binta, agar pergi berlibur,binta mengiyakan saran Cahyo..Binta bergegas sampai tujuan, Binta bertemu dengan orang yang tak ia sangka, yaitu Biru,yaa Sebelumnya Cahyo sudah mengenal Biru, Liburan nya ia habiskan bersama biru hingga saat nya pulang tiba, Mau tak mau binta harus balik lagi dan kembali hidupnya di ganggu oleh seorang Nugraha, namuun dengan segala perhatian nugraha hati Binta mulai luluh ia perlahan menghapus bayang-bayang Biru dan mulai menaruh hatinya pada buku kata Buku nya membuat si pembaca menjadi terus menrus penasarn dengan isi cerita nya, hingga tak ingin berhenti membuka halaman per halaman yang ada dalam buku kata ini. Kekurangan Kata-kata nya terlalu berbelit, hingga harus berpikir aga lama untuk mencerna kata-kata yang digunakan.
resensi novel kata rintik sedu