Steleyang terdapat berkas pengangkut berupa xylem dan floem. Floem ditunjukkan pada nomor 2 yang berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Xylem ditunjukkan pada nomor 3 yang berfungsi untuk mengangkut airdan zat hara terlarut di dalam air dari akar ke daun. Jadi jawaban yang tepat adalah nomor 4 (D)
Sisamakanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses, proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.
Laktealmerupakan cara lain yang unik dari penyerapan lemak karena lipid melewati sistem limfatik sebelum mereka membuat jalan mereka kembali ke aliran darah Anda. Ini berbeda dari pencernaan protein dan karbohidrat karena asam amino dan monosakarida tidak memasuki sistem limfatik; sebaliknya mereka melakukan perjalanan langsung ke kapiler
Pembahasandan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. usus halus adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.. Menurut saya jawaban B. usus dua belas jari adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Tubuluskontortus proksimal merupakan tempat penyerapan kembali (reabsorpsi) urin primer yang menyerap air, garam, glukosa, dan asam amino. menyebabkan sejumlah besar air diserap kembali, yang meningkatkan osmolaritas cairan sampai sekitar 1200 mOsm/L. Sebaliknya, bagian menaik dari lengkung Henle kedap air tetapi sangat permeabel terhadap
Karenatubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Padatahap ini, urine primer yang telah dihasilkan akan mengalami proses reabsorpsi, yaitu penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal dan lengkung henle. Bahan-bahan yang masih diperlukan dalam tubuh, seperti asam amino, glukosa, dan air diserap kembali ke dalam darah.
Rj0V. Sistem Pencernaan Pada Manusia – Tubuh manusia terdiri dari berbagai organ yang satu dengan lainnya saling berkaitan dalam suatu sisten secara fungsional. Ada berbagai sistem dalam tubuh seperti sistem syaraf, indra, pernafasan dan pencernaan. Dan salah satu sistem yang dapat dirasakan setiap hari ialah pencernaan, ketika kita makan, mengunyah, menelan, sampai tanpa kalian sadari berproses didalam tubuh hingga kita merasakan defekasi, semua melibatkan sistem pencernaan. Nah untuk lebuh jelasnya agar lebih memahami mengenai sistem pencernaan simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Pengertian Sistem Pencernaan Pada ManusiaFungsi Sistem PencernaanStruktur Dan Organ Sistem PencernaanMulut “Cavum Oris”GigiLidahPharynxKerongkongan “Esophagus”Lambung “Ventrikulus”Usus Halus “Intestinum”Usus Besar “Colon”AnusKelenjar LudahKelenjar Getah LambungKantong EmpeduPankreasKelenjar Di Usus HalusJenis Sistem PencernaanPencernaan MekanikPencernaan KimiawiProses Pencernaan MakananGangguan Dan Penyakit Pada Sistem Pencernaan Sistem pencernaan berurusan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkan untuk diasimilasi oleh tubuh. Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang telah berubah bentuk seperti nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain dengan organ utama seperti mulut, lambung, usus dan sisa dari proses ini melalui anus. Sistem pencernaan tentunya memiliki saluran pencernaan, saluran pencernaan ialah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi oleh otot. Juga memiliki organ pencernaan tambahan “aksesoris” yang berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerja. Fungsi Sistem Pencernaan Sistem pencernaan yang berproses dalam tubuh kita memiliki banyak fungsi diantaranya yaitu Menerima makanan dan menghaluskan makanan. Mendorong makanan sepanjang saluran cerna. Mencampur makanan dengan empedu dari hati dan dengan enzim pencernaan. Pemecah bahan makanan menjadi molekul yang berguna bagi tubuh. Mencerna dan menyerap zat-zat yang dibutuhkan tubuh. Membuang makanan yang tidak dapat dicerna lagi “sisa dari proses”. Struktur Dan Organ Sistem Pencernaan Bisa kita lihat pada gambar diatas, saluran pencernaan dan embel-embelnya cukup banyak yaitu 24 poin, tetapi secara umum saluran pencernaan ada 7 yang diantaranya yaitu Mulut “Cavum Oris” Mulut ialah rongga lonjong pada permulaan saluran makanan, mulut merupakan jalan masuk pertama untuk sistem pencernaan. Bagian dalam mulut dilapisi oleh selaput lendir yang di tutupi oleh epiteluium yang berlapis-lapis. Dibawahnya terletak kelenjar-kelenjar halus yang mengeluarkan lendir. Selaput ini sangat kaya akan pembuluh darah dan memuat banyak saraf sensoris. Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah. Mulut terdiri atas dua bagian yaitu bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang antara gusi serta gigi dengan bibir dan pipi. Lalu bagian dalam yaitu rongga mulut yang dibatasi sisi-sisinya oleh tulang maxilaris dan semua gigi dan disebelah belakang bersambung dengan pharynx. Tentunya di dalam mulut terdapat anggota lainnya yang ikut membantu dalam proses menguyah yaitu Gigi Gigi memiliki fungsi utama sebagai pengunyah makanan hingga halus, pengunyahan dilakukan dengan menggigit dan menggiling makanan diantara gigi atas dan bawah. Gerakan lidah dan pipi membantu memindahkan makanan lunak ke pelatum keras dan gigi-gigi. Otot utama untuk pengunyahan ialah maseter, otot temporalis dan otot pterigoid medial dan lateral. Sebuah gigi memiliki mahkota gigi “corona”, leher gigi “colum”, akar gigi “radiks”. Mahkota gigi menjulang diatas gusi, lehernya dikelilingi gusi dan akarnya berada di bawahnya. Gigi dibuat dari bahan kertas yaitu dentin. Di dalam pusat strukturnya terdapat rongga pulpa. Pulpa gigi berisi sel jaringan ikat, pembuluh darah dan serabut saraf, bagian gigi yang menjulang diatas gusi atau mahkota ditutupi email gigi yang bahkan lebih keras dari dentin. Terdapat dua kelompok gigi yaitu gigi sementara dan gigi permanen. Terdapat 20 gigi sementara, 10 disetiap rahang sedangan gigi permanen lebih dari 32 dimana setiap rahang terdapat 16 gigi. Lidah Lidah sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot yaitu otot intrinsic lidah yang melakukan semua gerakan halus dan otot ekstrinsik mengaitkan lidah pada bagian-bagian disekitarnya serta melaksanakan gerakan-gerakan kasar yang penting saat mengunyah. Fungsi lidah yaitu untuk mengaduk makanan dalam rongga mulut, membantu membersihkan mulut, membantu mendorong makanan pada saat menelan. Sebagai indra pengecap dan membantu saat berbicara. Pharynx Pharynx merupakan tempat persimpangan saluran dengan saluran pencernaan. Pharynx atau tekak terletak di belakang hidung, mulut dan larynx “tenggorokan”. Pharynx berupa saluran berbentuk kerucut dari bahan membran berotot “muskulo membranosa” dengan bagian terlebar di sebelah atas dan berjalan dari dasar tengkorak sampai ketinggian vertebrata servikal keenam yaitu ketinggian tulang rawan koroid, tempat pharynx bersambung dengan esophagus. Panjang pharynx sekitar 7 cm dan dibagi atas 3 bagian yaitu nasopharynx, pharynx oralis dan pharynx laryngeal. Kerongkongan “Esophagus” Kerongkongan merupakan sebuah tabung berotot yang panjangnya dua puluh sampai dua puluh lima sentimeter, diatas dimulai dari pharynx, sampai pintu masuk kardiak lambung bawah terletak di belakang trachea dan di depan tulang punggung. Setelah melalui torax menembus afragma untuk masuk ke dalam abdomen dan menyambung dengan lambung. Kerongkongan memiliki dinding empat lapis, disebelah luar terdiri atas lapisan jaringan ikat yang renggang, sebuah lapisan otot yang terdiri atas dua lapis serabut otot, yang satu berjalan longitudinal dan yang lainnya sirkuler, sebuah lapisan submukosa dan di paling dalam terdapat selaput lendir. Makanan bergerak di dalam kerongkongan karena adanya kontraksi dan relaksasi otot yang melingkari krongkongan secara bergantian yang menimbulkan gerakan meremas-remas sehingga makanan masuk ke lambung, gerakan otot ini disebut gerak peristaltik. Lambung “Ventrikulus” Lambung merupakan bagian dari saluran pencernaan yang dapat mekar paling banyak. Terletak di daerah epigastrik dan sebagian disebelah kiri daerah hipokhondriak dan umbilical atau sebelah kiri rongga perut lambung terdiri dari 3 bagian yaitu kardiak “bagian atas” berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan esophagus, fundus “bagian tengah” mensekresi getah lambung dan pylorus “bagian bawah” berhubungan dengan usus 12 jari. Dinding lambung terdiri atas 3 macam otot yaitu otot melingkar, otot longitudinal dan otot menyerong. Gerakan ketiga otot lambung ini menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan bercampur merata dengan getah lambung dengan bantuan hormon gastrin. Fungsi lambung menerima makanan dari esophagus melalui orifisum kardiak dan bekerja sebagai penimbun sementara, sedangkan kontraksi otot mencampur makanan dengan getah lambung. Usus Halus “Intestinum” Usus halus adalah tabung yang kira-kira sekitar dua setengah meter panjang dalam keadaan hidup atau aktif. Angka yang biasa diberikan enam meter adalah penemuan setelah mati bila otot telah kehilangan tonusnya. Usus halus memanjang dari lambung sampai katup ileo-kolika, tempat bersambung dengan usus besar. Fungsi usus halus adalah mencerna dan menyerap makanan yang telah berbentuk cair. Usus halus terdiri dari 3 bagian yaitu Usus 12 jari “duodenum”, bermuara pada 2 saluran yaitu saluran kandung empedu dan saluran getah pancreas. Usus kosong “jejunum”, terjadi pencernaan secara kimiawi dan pelumatan makanan yang lebih sempurna dengan hasil karbohidrat menjadi disakarida dan monosakarida, lemak menjadi asam lemak dan gliserol, protein menjadi asam amino. Usus penyerapan “ileum”, makanan yang dicerna diserap dinding ileum, untuk mempercepat penyerapan, pada permukaan dinding terdapat jonjot “vili”, didalam vili terdapat pembuluh darah kapiler dan pembuluh kil “pembuluh limfe”. Usus Besar “Colon” Usus besar atau kolon yang kira-kira setengah meter panjangnya adalah sambungan dari usus halus dan mulai dikatup ileokolik atau ileosekal yaitu tempat sisa makanan lewat refleks gastrokolik terjadi ketika makanan masuk lambung dan menimbulkan peristaltic di dalam usus besar, reflex ini menyebabkan defekasi atau pembuangan air besar. Usus besar tidak ikut serta dalam pencernaan atau absorbs makanan, bila isi usus halus mencapai sekum maka semua zat makanan telah diabsorbsi dan isinya cair. Selama perjalanan di dalam usus besar isinya menjadi semakin padat karena air diabsorbsi. Peristaltic dalam kolon sangatlah lambat, diperlukan waktu kira-kira enam belas sampai dua puluh jam bagi isisnya untuk mencapai akhir pembuangan. Secara ringkas, fungsi usus besar adalah absorbs air, garam dan glukosa, sekresi musin oleh kelenjar di dalam lapisan dalam, penyiapan selulosa yang berupa karbohidrat di dalam tumbuh-tumbuhan, buah-buahan dan sayuran hijau dan penyiapan sisa protein yang belum dicernakan oleh kerja bakteri guna ekskresi dan depakasi “pembuangan akhir”. Pada usus besar terdapat usus buntu, yang memiliki bagian tambahan yang disebut umbai cacing “appendiks”, terdapat bakteri Escherichia coli yang membantu dalam pembusukan sisa makanan menjadi feces “tinja”, colon yang dibagi menjadi empat bagian yaitu colon asenden, tranversal, sigmoid dan desenden. Anus Setelah mencapai usus besar dan melalui proses gerak eristaltiknya maka feses akan berakhir pada anus yang merangsang seseorang untuk membuang sisa dari proses pencernaan makanannya. Anus dilingkari oleh otot polos “sebelah dalam” yang berperan sebagai katup maskuler yang disebut sfinger ani yang berfungsi mengatur pengeluaran tinja dan otot lurik “sebelah luar”. Tinja dibuang dari tubuh melalui proses defekasi atau BAB yang merupakan fungsi utama dubur. Dalam saluran pencernaan ini, dibutuhkan kelenjar-kelenjar pencernaan yang membantu proses dari mulut sampai akhir yaitu Kelenjar Ludah Kelenjar ludah “glandula saliva” terdapat dibawah lidah, di rahang bawah sebelah kanan dan kiri serta dibawah telinga sebelah kanan dan kiri pharynx. Kelenjar ini berdasarkan letak dan ukurannya dapat dibedakan menjadi 3 pasang yaitu ari ukuran yang terbesar ke yang terkecil Kelenjar parotid yang terletak didepan telinga dan muaranya pada sebelah atas gusi. Kelenjar mandibularis “submaksilaris” yang terletak di dekat mandibula “rahang bawah” dan muaranya dibawah lidah. Kelenjar sublingualis yang terletak di dasar mulut dan muarnya dibawah lidah. Kelenjar ludah berperan mengasilkan air ludah. Air ludah tersusun atas cairan encer “sereous” dan lendir, air ludah mengandung enzim amilaseatau disebut juga ptyalin. Amylase berperan mengubah patu “amilum” menjadi sakarida sederhana, pengaturan pengeluaran air ludah melibatkan 2 saraf yaitu Saraf parasimpatik, merangsang pengeluaran air liur oleh kelenjar ludah. Saraf simpatik, menghambat pengeluaran air liur oleh kelenjar ludah. Kelenjar Getah Lambung Lambung memiliki kelenjar yang menghasilkan enzim pepsin, rennin, lipase lambung, air lendir “mucin” dan asam klorida. Enzim pepsin berasal dari pepsinogen yang diaktifkan oleh asam lambung. Asam lambung berfungsi untuk membunuh kuman/bakteri yang masuk bersama makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Lipase lambung juga merupakan enzim yang bekerja pada zat lemak. Kantong Empedu Kantong empedu berfungsi sebagai menampung cairan empedu yang dihasilkan hati. Cairan empedu mengandung zat warna empedu “bilirubin dan garam empedu yang berfungsi mengemulsikan lemak. Sisa cairan empedu masuk ke dalam usus besar kemudian teroksidasi menjadi warna kuning kecoklatan pada feses. Pankreas Pankreas menghasilkan getah pancreas yang menghasilkan enzim-enzim yaitu Amilase pencreas “amylopsin” berfungsi merubah amilum “zat tepung” menjadi gula sederhana. Lipase pencreas “steapsin” berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Tripsin berfungsi mengubah protein menjadi asam amino. Kelenjar Di Usus Halus Dinding usus halus juga menghasilkan getah usus halus yang mengandung enzim, enzim-enzim tersebut memiliki fungsi tersendiri yaitu Maltase, berfungsi mengubah maltose menjadi glukosa. Laktase berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Sukrase berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Tripsin berfungsi merubah pepton menjadi asam amino. Enteroknasi berfungsi merubah tripsinogen menjadi tripsin. Jenis Sistem Pencernaan Sistem pencernaan terbagi atas 2 jenis yaitu Pencernaan Mekanik Pencernaan mekanik biasanya terjadi di dalam mulut, sesuai dengan pengertiannya yaitu mengubah makanan menjadi kecil dan lembut. Pencernaan mekanik yang terjadi dalam mulut dilakukan oleh gigi dan lidah, proses mekanik bertujuan untuk mempermudah proses kimiawi. Pencernaan Kimiawi Pencernaan kimiawi merupakan proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga mudah diserap tubuh. Pencernaan kimiawi dapat terjadi di mulut dibantu oleh kelenjar ludah dan di dalam lambung sampai usus halus. Pencernaan kimiawi ini dibantu oleh enzim. Enzim adalah zat kimia yang menimbulkan perubahan susunan kimia terhadap zat lain, tetapi enzim itu sendiri tidak mengalami perubahan. Proses Pencernaan Makanan Awal mula makanan masuk melalui mulut, tidak langsung menuju pharynx tetapi terjadi pencernaan mekanis makanan oleh gigi. Dimana gigi mengubah makanan dari bentuk kasar, menjadi kecil dan mudah dicerna. Dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin “amilase”, enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat “amilum” menjadi gula sederhana “maltosa”, maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37 derajat celcius, proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis. Lalu makanan berlanjut ke lambung melalui esophagus yang bergerak secara peristaltic sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung. Terjadi gerakan pada lambung yang berfungsi mencampur makanan dengan sekret lambung dan mengosongkan makanan. Makanan bercampur dengan sekret lambung menjadi chyme. Sekresi pada lambung dibantu oleh mukus, asam lambung, tripsin, lipase, amilase dan protease. Setelah membutuhkan proses sekitar 3-4 jam, makanan akan dibawah pada usus halus. Pada usus halus pencernaan makanan secara kimiawi terjadi pada suasana basa. Makanan yang berasal dari lambung yang asam akan dinetralkan oleh biokarbonat dari pancreas. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjasi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida yaitu glukosa. Glukosa tersebut kemudian diserap oleh usus halus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan lagi oleh darah. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan “diemulsifikasi” oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran lemak “droplet lemak”. Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asal lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe. Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menhasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses, proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar. Gangguan Dan Penyakit Pada Sistem Pencernaan Adapun gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan yang diantaranya yaitu Gastritis Merupakan peradangan lambung, gastritis akut umumnya disebabkan zat perangsang seperti keracunan makanan, infeksi seperti pada influenza dan pemakaian alcohol berlebihan, gejala gangguan ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan. Diare Merupakan gangguan penyerapan air didalam usus besar sehingga ampas makanan yang dikeluarkan dari tubuh berwujud cair. Kolik Merupakan rasa sakit yang akut dan berseling-seling yang disebabkan oleh kontraksi kuat dinding berotot pada visera berongga. Kolik gadtro-intestinal bisa sangat parah dan membuat penderita gelisah dan bergerak-gerak kesana kemari menahan sakit, pupil matanya melebar, ketakuta serta cemas. Perintonitis Merupakan luka dan peradangan pada selaput rongga perut, peritonitis disebabkan oleh tukak lambung dan apenditis yang kronis. Maka timbul rasa sakit abdomen yang akut, abdomennya melembung kaku dan shock denyut nadi cepat dan kecil serta pernapasan dangkal. Juga terjadi muntah-muntah dan cegukan yang mencemasakan. Disfangia Merupakan gangguan yang menyebabkan penderita mengalami kesukan menelan bersamaan dengan penyakit atau gangguan pada tengkorak yang disebabkan oleh usofagus. Stenosis Merupakan penyempitan yang disebabkan oleh luka seperti luka bakar, tumor biasa aatau ganas, tekanan dari tumor mediastinalis atau aneurisma di dalam torax atau tiroid yang membesar. Kolitis Peradangan pada kolon, Colitis ulseratif dikenal dari tanda-tanda ilkus dan peebaran kolon dengan keluarnya cairan berbau berisi darah dan lender. penderita akan mengalami kesakitan menahun, tidak ada pengobatan yang mampu kecuali pembedahan. Stenosis Pilorus Merupakan komplikasi pada ulkus duodenum orang dewasa, muntah-muntah yang terjadi bersifat menyemprot, melalui hidung dan mulut mengakibatkan dehidrasi. Enteritis Merupakan peradangan pada usus besar atau halus, sering diderita bersamaan dengan gastritisdan dalam banyak keadaan menyebabkan infeksi seperti keracunan bacterial dalam makanan seperti Salmonella. Ulkus Peptikum Merupakan gangguan yang terjadi karena beberapa bagian lambung dan duodenum terkena kerja getah lambung, penyebabnya adalah makan tidak teratur, ketegangan ketakutan dan tekanan jiwa. Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Sistem Pencernaan Pada Manusia dapat menambah pengetahuan dan wawasan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Data Controller Qatium Deep Tech Solutions Purposes To send you publications, promotions of products and / or services and exclusive goods by Qatium. Legal basis Your consent. Data recipients The data you provide us will be stored on the servers of Active Campaign an email marketing provider through its company ActiveCampaign, Inc. located in the USA and endorser of the EU-US Privacy Shield. Rights You can exercise your rights of access, rectification, limitation and delete the data at [email protected], as well as the right to file a claim with a supervisory authority. Additional information You can consult any additional and further detailed information on Data Protection within our privacy policy.
Penyerapan kembali air merupakan fungsi? usus halus usus dua belas jari usus besar usus melintang Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah A. usus halus. Dilansir dari Ensiklopedia, penyerapan kembali air merupakan fungsi usus halus. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. usus halus adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. usus dua belas jari adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban C. usus besar adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. usus melintang adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. usus halus.
Volume urine manusia hanya 1% dari filtrate glomerulus. Oleh karena itu, 99% filtrat glomerulus akan direabsorpsi secara aktif pada tubulus kontortus proksimal dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus kontortus distal. Substansi yang masih berguna pada urine primer seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah melalui pembuluh kapiler yang berada di sekitar pembuluh. Glukosa dan asam amino diabsorpsi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Selain itu air yang terdapat pada filtrate glomerulus juga diserap kembali melalui proses osmosis. Penyerapan air terjadi di dalam tubulus distal, lengkung Henle, dan pembuluh pengumpul. Substansi yang tidak berguna, kelebih an garam, dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan dalam urine. Tiap hari tabung ginjal mereabsorpsi lebih dari 178 liter air, gram garam, dan 150 gram glukosa. Sebagian besar dari zat-zat ini direabsorpsi beberapa kali. Setelah terjadi reabsorpsi maka tubulus akan menghasilkan urine sekunder yang komposisinya sangat berbeda dengan urine primer. Pada urine sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya ureum dari 0,03% dalam urine primer dapat mencapai 2% dalam urine sekunder. Bab VIII Sistem Organ pada Manusia 18 3 Augmentasi Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan juga di saluran pengumpul. Pada bagian ini terjadi pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Di bagian ini juga masih terjadi penyerapan ion natrium, klor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah berupa urine sesungguhnya, yang kemudian disalurkan ke rongga ginjal. Urine yang sudah terbentuk dan terkumpul di rongga ginjal dibuang keluar tubuh melalui ureter, kandung kemih dan uretra. Proses pengeluaran urine disebabkan oleh adanya tekanan di dalam kandung kemih. Tekanan pada kandung kemih selain disebabkan oleh pengaruh saraf juga adanya kontraksi otot perut dan organ-organ yang menekan kandung kemih. Dan tahap ini merupakan tahap akhir dari proses pembentukan urine. b. Kulit Kulit merupakan alat pengeluaran eksresi yang mengeluarkan zat sisa berupa keringat. Di dalam keringat terkandung zat sisa terutama garam. Struktur kulit manusia terdiri atas epidermis, dermis dan subkutan. Epidermis dan dermis dapat terikat satu sama lain akibat adanya papilare dermis dan tabung epidermis. Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan memiliki tebal yang berbeda-beda 400-600 μ untuk kulit tebal kulit pada telapak tangan dan kaki dan 75-150 μ untuk kulit tipis kulit selain telapak tangan dan kaki, memiliki rambut. Selain sel-sel epitel, epidermis juga tersusun atas lapisan melanosit, sel langerhans, sel merker, dan keratinosit. Dermis, yaitu lapisan kulit di bawah epidermis, memiliki ketebalan yang bervariasi bergantung pada daerah tubuh dan mencapai maksimum 4 mm di daerah punggung. Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata, yaitu stratum papilare dan stratum reticular. Pada bagian bawah dermis, terdapat suatu jaringan ikat longgar yang disebut jaringan subkutan dan mengandung sel lemak yang bervariasi. Lapisan subkutan adalah lapisan paling dalam pada struktur kulit. Pada lapisan kulit ini terdapat syaraf, pembuluh darah dan limfe. Di lapisan ini juga terdapat banyak sel liposit yang memproduksi jaringan lemak yang menjadi pelapis antara kulit dengan organ dalam seperti tulang dan otot. Kulit berfungsi dalam ekskresi dengan perantaraan dua kelenjar eksokrinnya, yaitu kelenjar sebasea dan kelenjar keringat Bab VIII Sistem Organ pada Manusia 19 Kelenjar sebasea merupakan kelenjar yang melekat pada folikel rambut dan melepaskan lipid yang dikenal sebagai sebum menuju lumen. Sebum dikeluarkan ketika muskulus arektor pili berkontraksi menekan kelenjar sebasea sehingga sebum dikeluarkan ke folikel rambut lalu ke permukaan kulit. Sebum tersebut merupakan campuran dari trigliserida, kolesterol, protein, dan elektrolig. Sebum berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri, melumasi dan memproteksi keratin. 2. Kelenjar keringat Walaupun stratum korneum kedap air, namun sekitar 400 mL air dapat keluar dengan cara menguap melalui kelenjar keringat tiap hari. Seorang yang bekerja dalam ruangan mengekskresikan 200 mL keringat tambahan, dan bagi orang yang aktif jumlahnya lebih banyak lagi. Selain mengeluarkan air dan panas, keringat juga merupakan sarana untuk mengekskresikan garam, karbondioksida, dan dua molekul organik hasil pemecahan protein yaitu amoniak dan urea. Terdapat dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar keringat apokrin dan kelenjar keringat merokrin a. Kelenjar keringat apokrin terdapat di daerah aksila, payudara dan pubis, serta aktif pada usia pubertas dan menghasilkan sekret yang kental dan bau yang khas. Kelenjar keringat apokrin bekerja ketika ada sinyal dari sistem saraf dan hormon sehingga sel-sel mioepitel yang ada di sekeliling kelenjar berkontraksi dan menekan kelenjar keringat apokrin. Akibatnya kelenjar keringat apokrin melepaskan sekretnya ke folikel rambut lalu ke permukaan luar; b. Kelenjar keringat merokrin ekrin terdapat di daerah telapak tangan dan kaki. Sekretnya mengandung air, elektrolit, nutrien organik, dan sampah metabolisme. Kadar pH-nya berkisar – Fungsi dari kelenjar keringat merokrin adalah mengatur temperatur permukaan, mengekskresikan air dan elektrolit serta melindungi dari agen asing dengan cara mempersulit perlekatan agen asing dan menghasilkan dermicidin, sebuah peptida kecil dengan sifat antibiotik. Bisa ditambakan gambar kulit. c. Paru-paru Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga Bab VIII Sistem Organ pada Manusia 20 gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura. Fungsi paru-paru Dalam Sistem Ekskresi adalah mengeluarkan karbondioksida CO2 dan uap air H2O. Proses yang terjadi pada paru-paru adalah didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. d. Hati Organ hati sebelumnya telah dijelaskan materi sistem pencernaan. Dari beberapa fungsi hati, yang terkait dengan fungsi ekskresi adalah 1 menghasilkan Getah Empedu. Getah empedu dihasilkan dari hasil perombakan sel darah merah. Getah ini ditampung di dalam kantung empedu kemudian disalurkan ke usus 12 jari. Getah empedu pada dasarnya terdiri atas dua komponen yaitu garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan yaitu untuk mengemulsi lemak. Sedangkan zat warna empedu tidak berfungsi sehingga harus diekskresikan. Zat warna empedu yang diekskresikan ke usus 12 jari, sebagian menjadi sterkobilin, yaitu zat yang mewarnai feses dan beberapa diserap kembali oleh darah dibuang melalui ginjal sehingga membuat warna pada urine yang disebut urobilin. Kedua zat ini mengakibatkan warna feses dan urine kuning kecoklatan. 2 Menghasilkan Urea Urea adalah salah satu zat hasil perombakan protein. Karena zat ini beracun bagi tubuh maka harus dibuang keluar tubuh. Dari hati urea diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine. Gambar. Struktur hati Bab VIII Sistem Organ pada Manusia 21
Tubuh kita terdiri atas berbagai macam bagian-bagian yang mempunyai fungsi dan tugas berbeda-beda, antara lain mulut, hidung, kulit yang merupakan bagian-bagian luar, sedangkan bagian dalam yaitu jantung, paruparu, hati, ginjal, dan lain-lain. Semua bagian-bagian tersebut dinamakan organ. Jadi, apakah yang dimaksud organ? Jika dilihat dari hierarkinya, organ merupakan kumpulan dari berbagai jaringan yang bekerja sama menjalankan satu fungsi yang sama. Misalnya, usus, merupakan organ dalam yang tersusun dari berbagai macam jaringan, antara lain jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan saraf. Jaringan-jaringan tersebut bekerja sama dalam rangka menjalankan fungsi usus sebagai alat penyerapan. Ada beberapa sistem organ dalam tubuh manusia antara lain, sistem organ pencernaan, respirasi pernapasan, gerak, peredaran darah, dan lain-lain. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 5 Organ Tubuh Manusia Bagian Luar Lengkap Dengan Fungsinya Sistem Saraf Pengertian Sistem Saraf Sistem saraf adalah suatu struktur yang terdiri dari komponen-komponen sel saraf neuron. Sistem saraf bersama-sama dengan sistem hormon, berfungsi untuk memelihara fungsi tubuh. Pada umumnya sistem saraf berfungsi untuk mengatur, misalnya kontraksi otot, perubahan alat-alat tubuh bagian dalam yang berlangsung dengan cepat, dengan kecepatan sekresi beberapa kelenjar endokrin. Sistem saraf pada manusia memiliki sifat mengatur yang sangt kompleks dan khusus. Sistem saraf menerima berjuta-juta rangsangan yang berasal dari berbagai organ. Semua rangsangan tersebut akan bersatu untuk dapat menentukan respon apa yang akan diberikan oleh tubuh. Rangsangan ada yang berasal dari luar tubuh seperti cahaya, gravitasi, suhu, panas, dan dingin. Sedangkan rangsangan yang berasal dari dalam tubuh seperti rasa lapar, haus, sakit, nyeri, dan sebagainya. Untuk bereaksi terhadap rangsangan tersebut tubuh kita memerlukan tiga komponen, yaitu reseptor sebagai penerima rangsangan, sistem saraf sebagai penerima, pengolah, dan penerus hasil olahan rangsangan ke efektor, dan efektor sebagai sel atau organ yang digunakan untuk bereaksi terhadap rangsangan. Salah satu yang paling penting dari 11 sistem tubuh manusia adalah sistem saraf. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Tugas dari sistem saraf pusat untuk menerima informasi dan mengirimkan instruksi. Sistem ini terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer terdiri dari saraf dalam tubuh. Saraf ini mengirimkan pesan ke bagian lain dari tubuh. Otak bertindak sebagai pusat kendali tubuh, karena membantu mengontrol semua organ dan jaringan. Otak juga memungkinkan manusia mengingat hal-hal dan pengalaman lima indra sentuhan, rasa, bau, penglihatan dan pendengaran. Sumsum tulang belakang terdiri dari bundel tebal saraf yang menghubungkan otak ke seluruh tubuh. Vertebra, tulang kecil, melindungi sumsum tulang belakang dari cedera dan kerusakan. Empat jenis saraf membantu untuk mengontrol tubuh. Saraf otonom menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang untuk organ-organ seperti jantung dan usus. Saraf kranial menghubungkan mulut, telinga, mata dan hidung ke otak. Saraf perifer menghubungkan sumsum tulang belakang dengan lengan dan kaki. saraf Pusat menghubungkan struktur dalam sumsum tulang belakang dan otak. Bagian Sistem Saraf Sistem saraf terdiri dari jaringan saraf, yang selnya padat dan ketat dan saling terkait. Meskipun sangat kompleks, jaringan saraf hanya terdiri dari dua jenis sel utama, yaitu neuron sel-sel saraf dan neuroglia sel pendukung/insulator/ pelindung sel saraf. Sel Saraf Neuron Neuron adalah sel-sel yang sangat kompleks. Meskipun sangat beragam strukturnya, semua sel saraf mempunyai badan sel cell body yang fungsinya sangat penting dalam kerja sistem saraf. Neuron terdiri dari beberapa bagian, yaitu Badan Sel The Cell Body Badan sel disembut juga soma badan. Walaupun sangat beragam ukuran diameternya yaitu dari 5 sampai 140 µm, namun semua sel saraf hanya memiliki satu inti sel yang dikelilingi oleh sitoplasma. Kandungan sitoplasma pada sel saraf tidak berbeda dengan sel-sel lain pada umumnya. Badan sel merupakantempat proses dari impuls yang diterima oleh ujung- ujung saraf. Badan sel banyak terletak di Sistem Saraf Pusat. Namun badan sel yang disebut ganglia tunggalganglion terletak disepanjang Sistem saraf tepi. Dendrit Kebanyakan dari sel saraf memiliki banyak dendrit yang merupakan perpanjangan atau percabangan dari badan sel. Dendrit seperti halnya ranting pada pohon yang merupakan percabangan dari dahan pohon. Organel-organel yang terdapat pada badan sel juga terdapat di dalam dendrit. Dendrit berfungsi sebagai penerima rangsang, memperluas area untuk menerima sinyal dari sel saraf lain. Dendrit juga berfungsi untuk menghantarkan sinyal ke badan sel. Akson Setiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang memanjang dari daerah berbentuk kerucut pada badan sel. Akson diselubungi oleh selubung myelin. Akson berfungsi untuk mengantarkan rangsang dari atau ke badang sel. Fungsi Sistem Saraf Pada sistem saraf ada bagian-bagian yang disebut Reseptor alat untuk menerima rangsang biasanya berupa alat indra Efektor alat untuk menanggapi rangsang berupa otot dan kelenjar Sel Saraf Sensoris serabut saraf yang membawa rangsang ke otak Sel saraf Motorik serabut saraf yang membawa rangsang dari otak Sel Saraf Konektor sel saraf motorik atau sel saraf satu dengan sel saraf lain. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Organ Tubuh Vital Manusia Beserta Fungsinya Sistem Rangka Sistem kerangka terdiri dari semua tulang dan jaringan yang menghubungkan mereka bersama-sama. Sistem ini melindungi organ dari cedera, memberikan dukungan bagi tubuh dan memungkinkan tubuh untuk bergerak. Tengkorak melindungi otak. Kolom vertebral melindungi sumsum tulang belakang. Kolom ini terdiri dari atlas dan sumbu, tulang leher, tulang dada, tulang lumbal dan vertebra sakral. Tulang yang umum lainnya dalam tubuh manusia termasuk tulang rahang mandibula, tulang dada sternum, tulang paha femur, pergelangan kaki tarsals dan tempurung lutut patella. Jaringan yang menyambungkan tulang ke otot dan tulang tulang lainnya termasuk ligamen, tendon dan tulang rawan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Organ Reproduksi Pria Sistem Otot Pengertian Sistem Otot Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak ini adalah suatu sifat penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma merubah bentuk. Pada sel-sel, sitoplasma ini merupakan benang-benang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot mendapat rangsangan maka miofibril akan memendek, dengan kata lain sel otot akan memendekkan dirinya ke arah tertentu berkontraksi Kartolo S. Wulangi 2000. Sistem otot terdiri dari tiga jenis otot. Otot polos memiliki beberapa fungsi dalam tubuh. Jenis otot mendorong makanan melalui saluran pencernaan, mendorong makanan kembali ke kerongkongan ketika seseorang muntah dan membantu mendorong bayi keluar dari tubuh saat melahirkan. Otot kardiak adalah otot jantung. Otot ini melemaskan dan berkontraksi untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Bantuan otot rangka dalam gerakan dan menopang tubuh. Setiap kelompok otot utama memiliki fungsi yang berbeda. Paha depan, misalnya, membantu Anda berdiri, berjalan dan memanjat tangga. Komponen sistem otot dan sistem saraf juga ditemukan dalam saluran pencernaan dan sistem jantung. Otot-otot ini melapisi organ pencernaan dan membantu memindahkan makanan dan produk sampingan pencernaan melalui usus dan daerah pencernaan lainnya. saat makanan bergerak itu akan dipecah oleh zat disekitarnya. Karena otak mengotrol pergerakan semua otot, sistem otot dan sistem saraf dengan demikian memainkan peran penting dalam penceraan. Mereka berkoordinasi dengan cara yang sama untuk sistem jantung, karena otot jantung memberikan dasar yang penting untuk kontraksi jantung. Jenis dan Struktur Otot Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuan berkontraksi . oto memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan , sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat. Dengan demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula. Fungsi Otot Otot dapat berkontraksi bila ada rangsangan yang berangkai. Bila rangsangan diberikan pada otot sewaktu berkontraksi, maka kontraksi otot akan bertambah besar. Keadaan ini disebut sumasi. Bila rangsangan diberikan terus menerus, maka kontraksi mendatar. Otot dikatakan berfungsi bila otot tersebut menjadi pendek dan diameternya membesar. Ditinjau dari fungsinya, maka otot-otot tersebut dibedakan atas beberapa macam, yaitu Otot fleksor, untuk membengkokkan bagian tubuh. Otot ekstensor, untuk merentangkan atau meluruskan. Otot rotator, untuk memutar bagian tubuh. Otot aduktor, untuk mendekatkan anggota badan ke sumbu badan. Otot defresor, untuk menurunkan anggota badan. Otot dilatator, untuk melebarkan. Otot konstriktor, untuk menyempitkan anggota badan. Otot sinergis, otot ini bekerjanya bersama-sama untuk satu arah yang sama. Otot antagonis, otot ini bekerjanya berlawanan arah. Otot lepator, untuk menaikkan anggota badan. Otot supinasi, untuk memutar telapak tangan dan menerima. Otot pronasi, untuk memutar telapak tangan tertelungkup. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Komponen Penyusun Darah Manusia dan Fungsinya Lengkap Sistem Peredaran Darah Pengertian Sistem Peredaran Darah Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga membantu menstabilkan suhu tubuh dan pH bagian dari homeostasis. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jaringan ini mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh. Jantung terdiri dari bilik atas dan bawah atrium dan ventrikel dan empat katup yang mengontrol arah aliran darah. Arteri membawa darah dari jantung, sedangkan vena membawa darah menuju jantung. Kapiler, pembuluh darah terkecil dalam tubuh, memungkinkan darah beredar antara arteri dan vena. Struktur Alat Peredaran Darah Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan ganda. Peredaran darah tertutup artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir di dalam pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali beredar, darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. A. Jantung Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi atrium dan dua bilik ventrikel dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar lamina panistalis di sebelah luar lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung. Jantung memiliki katup atrioventikuler valvula bikuspidal yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris katup aorta dan pulmonalis yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole. Saluran yang keluar dari jantung disebut arteri. Arteri yang berhubungan langsung dengan jantung yaitu Arteri pulmonalis dan Aorta. Arteri pulmonalis membawa darah kaya CO2 menuju paru-paru dan aorta adalah arteri terbesar yang mengalirkan darah dari jantungbilik/ventrikel kiri menuju ke seluruh tubuh. Saluran yang menuju ke jantung disebut vena. Pada jantung terdapat tiga buah vena yang berhubungan langsung dengan jantung atrium yaitu vena cava superior, vena cava inferior dan vena pulmonalis. Vena cava superior adalah vena yang membawa darah dari organ tubuh bagian atas menuju ke jantung, vena cava inferior adalah vena yang membawa darah dari organ tubuh bagian bawah menuju ke jantung dan vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju ke jantung. Tekanan darah pada orang dewasa yang normal adalah 120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel berkontraksi disebut tekanan sistol. Nilai 80 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel relaksasi disebut tekanan diastol. Bilik ventrikel kiri mempunyai lapisan yang paling tebal karena berfungsi mengedarkan arah dari jantung ke seluruh tubuh. Dan yang kedua ketebalannya adalah bilik ventrikel kanan karena tugasnya lebih ringan yaitu memompakan darah menuju paru-paru. B. Pembuluh Darah Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya. Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal. Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut. Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi arteri, pembuluh balik vena, dan kapiler. Arteri, Arah alirannya meninggalkan jantung. Darah dalam arteri kaya akan oksigen kecuali arteri paru-paru, letak pembuluh ini agak dalam dari permukaan kulit Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan arteri. Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan tubuh. Pada saat darah berada di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen O2 dan karbon dioksida CO2. Oksigen dari darah berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida dari selsel tubuh berdifusi ke dalam darah. Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan vena. Vena, berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler menuju jantung. Dindingnya tipis dan kurang elastis. Arah aliran darah dalam vena menuju ke jantung. Darah di dalam vena kaya akan CO2 kecuali vena paru-paru. Letak pembuluh vena dekat dengan permukaan kulit Macam Peredaran Darah Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari 1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik ventrikel kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan atrium jantung. 2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis. Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah. Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler. Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Klasifikasi dan Fungsi Tulang Sistem Pernapasan Pengertian Sistem Pernapasan Dalam sistem pernapasan adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon juga memiliki sistem pernapasan. Sistem pernapasan mengontrol napas sebagai sarana penyediaan darah dengan oksigen. Darah kemudian membawa oksigen ini ke organ-organ dan jaringan tubuh. Saat bernafas, seseorang bernafas oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Sistem pernapasan terdiri dari paru-paru, diafragma, mulut, trakea dan hidung. Mulut dan hidung memungkinkan oksigen masuk ke dalam tubuh. Trakea membawa oksigen ke rongga dada, di mana terbagi menjadi bronkus. Bronkus dibagi lagi dan membentuk tabung bronkial, yang membawa oksigen ke paru-paru. Oksigen masuk ke dalam kantung kecil yang disebut alveoli dan kemudian berdifusi ke dalam arteri darah melalui kapiler. Darah dari vena melepaskan karbon dioksida ke alveoli dan keluar karbon dioksida tubuh ketika seseorang mengembuskan napas. Diafragma adalah lembaran otot yang membantu Anda menghirup dan menghembuskan napas. Ini lembaran otot juga membantu dalam pernafasan karbon dioksida dan menghirup oksigen. Fungsi Sistem Pernapasan Fungsi bernapas adalah memasukkan oksigen dari udara yang akan digunakan untuk mengoksidasi makanan serta mengeluarkan sisa hasil oksidasi, yaitu karbon dioksida. Proses bernapas disebut juga proses respirasi. Proses bernapas akan berlangsung jika ditunjang oleh alatalat pernapasan. Untuk itu, kali ini akan dibahas mengenai pernapasan, organ-organ pernapasan, serta beberapa gangguan yang berhubungan dengan sistem pernapasan. Organ Sistem Pernapasan Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia. Pada proses ini terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara tubuh dan lingkungan. Sebelum membahas sistem pernapasan lebih jauh, akan dijelaskan dahulu beberapa organ yang berperan dalam sistem pernapasan. A. Hidung Hidung merupakan organ pernapasan yang letaknya paling luar. Manusia menghirup udara melalui hidung. Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk dari debu atau benda lainnya. Di dalam rongga hidung terjadi penyesuaian suhu dan kelembapan udara sehingga udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu lembap. Udara bebas tidak hanya mengandung oksigen saja, namun juga gas-gas yang lain. Misalnya, karbon dioksida CO2, belerang S, dan nitrogen N2. Gas-gas tersebut ikut terhirup, namun hanya oksigen saja yang dapat berikatan dengan darah. Selain sebagai organ pernapasan, hidung juga merupakan indra pembau yang sangat sensitif. Dengan kemampuan tersebut, manusia dapat terhindar dari menghirup gas-gas yang beracun atau berbau busuk yang mungkin mengandung bakteri dan bahan penyakit lainnya. Dari rongga hidung, udara selanjutnya akan mengalir ke tenggorokan. B. Tenggorokan Tenggorokan merupakan bagian dari organ pernapasan. Tenggorokan berupa suatu pipa yang dimulai dari pangkal tengorokan laring, batang tenggorokan trakea, dan cabang batang tenggorokan bronkus. Pangkal Tenggorokan Laring Setelah melewati hidung, udara masuk menuju pangkal tenggorokan laring melalui faring. Faring terletak di hulu tenggorokan dan merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan. Setelah melalui laring, udara selanjutnya menuju ke batang tenggorokan trakea. Batang Tenggorokan Trakea Batang tenggorokan tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan terletak di depan kerongkongan. Batang tenggorokan memanjang dari leher ke rongga dada atas. Di dalam rongga dada, batang tenggorokan ini bercabang dua. Setiap cabangnya masuk menuju paru-paru kanan dan paruparu kiri. Cabang Batang Tenggorokan Bronkus Cabang batang tenggorokan bronkus merupakan cabang dari trakea. Bronkus terbagi menjadi dua, yaitu yang menuju paru-paru kanan dan menuju paru-paru kiri. Bronkus bercabang lagi menuju bronkiolus. Masing-masing cabang tersebut berakhir pada gelembung paru-paru atau alveolus. Paru-paru Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Antara rongga dada dan rongga perut terdapat suatu pembatas yang disebut diafragma. Pembatas ini bukan sekedar pembatas, tetapi berperan juga dalam proses pernapasan. Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan paruparu kiri. Paru-paru pada dasarnya merupakan cabang-cabang suatu saluran yang ujungnya bergelembung. Gelembung-gelembung tersebut disebut alveoli tunggal alveolus. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Enzim dan Fungsinya Sistem Pencernaan Pengertian Sistem Pencernaan Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana. Fungsi Sistem Pencernaan Sistem pencernaan memecah makanan dan menyerap nutrisi. Makanan memasuki mulut, di mana bercampur dengan air liur. Air liur membantu melembutkan dan memecah makanan sehingga lebih mudah untuk menelan. Dari mulut, makanan melewati kerongkongan, tabung berotot yang mendorong makanan ke dalam perut. Perut mengandung enzim dan asam yang memecah makanan menjadi potongan-potongan kecil. Hal ini membuat makanan lebih mudah dicerna. Makanan bergerak dari perut ke usus kecil dalam bentuk chyme, cairan kental. Usus kecil terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum. Usus kecil juga mengandung jutaan vili, yang adalah tonjolan kecil yang membantu dalam penyerapan nutrisi. Setiap makanan tercerna dalam usus kecil bergerak ke usus besar. Organ ini menghilangkan air dari makanan yang tidak tercerna dan bentuk kotoran, atau limbah padat. Rektum menyimpan limbah padat ini sampai siap untuk meninggalkan tubuh. Saluran Pencernaan Manusia Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan penguyahan, penelanan, dan pencampuran dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Mulut Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah air liur. Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Beberapa organ di dalam mulut, yaitu Kerongkongan Kerongkongan esofagus merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan. Lambung Lambung ventrikulus merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas kardiak, bagian tengah yang membulat fundus, dan bagian bawah pilorus. Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan dari lambung. Struktur lambung dapat dilihat pada gambar berikut ini. Usus Halus Usus halus intestinum merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari • Usus dua belas jari duodenum • Usus kosong jejenum • Usus penyerap ileum Usus Besar Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu apendiks, bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Anus Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi buang air besar dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Sel Menurut Para Ahli Lengkap Sistem Endokrin Sistem endokrin mengontrol produksi dan sekresi hormon. Hormon mengatur pertumbuhan, perkembangan generatif, metabolisme dan fungsi tubuh lainnya. Sistem ini terdiri dari kelenjar pituitari, hipotalamus, kelenjar tiroid, tubuh pineal, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid dan pankreas. Kelenjar pituitari bertindak sebagai kelenjar utama karena menghasilkan hormon yang berperan dalam fungsi kelenjar sistem endokrin lainnya. Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan, adrenocorticotropin, thyroid-stimulating hormone, hormon luteinizing, vasopressin, prolaktin dan oksitosin. Hipotalamus mengatur metabolisme, perasaan kenyang setelah makan dan suhu tubuh. Kelenjar ini juga mengeluarkan hormon yang mengontrol pelepasan hormon dari kelenjar pituitari. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme. Kelenjar ini juga berpartisipasi dalam pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf, pengaturan tekanan darah, pencernaan, reproduksi, otot dan regulasi denyut jantung. Ini tubuh pineal mengeluarkan melatonin, yang membantu mengatur siklus tidur. Kelenjar adrenal, yang terletak di bagian atas setiap ginjal, terdiri dari medula adrenal dan korteks adrenal. Korteks adrenal menghasilkan kortikosteroid untuk mengatur keseimbangan cairan garam, fungsi sistem kekebalan tubuh, metabolisme dan fungsi generatif. Medula adrenal menghasilkan hormon yang mengontrol respon tubuh terhadap stres. Kelenjar paratiroid mengontrol kadar kalsium dalam darah dan tulang. Pankreas mengeluarkan enzim pencernaan dan mensekresikan glukagon dan insulin. Insulin dan glukagon kontrol jumlah glukosa dalam darah, sehingga kerusakan pada pankreas dapat menyebabkan diabetes. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Tulang Dada Sistem Reproduksi Sistem reproduksi laki-laki menghasilkan sperma, pelepasan sperma ke dalam sistem reproduksi wanita dan menghasilkan hormon s*ks pria yang menjaga sistem reproduksi bekerja normal. Struktur eksternal dari sistem ini termasuk pen is, testis dan skrotum. Penis memiliki akar yang menempel ke perut tubuh. Uretra, yang mengangkut urin dan air mani, berada di ujung pen is. Skrotum berisi testis, pembuluh darah dan saraf. Skrotum mengontrol suhu testis, karena mereka harus tetap pada suhu yang sedikit lebih rendah dari suhu tubuh normal. Ini akan membantu memastikan perkembangan normal sperma. Testis menghasilkan sperma dan menghasilkan hormon s*ks pria seperti testosteron. Organ aksesori dari sistem reproduksi laki-laki termasuk vas deferens, epididimis, vesikula seminalis dan saluran ejakulasi. Sistem reproduksi wanita memiliki beberapa fungsi. Ini menghasilkan telur dan mengangkut telur ke lokasi fertilisasi. Sistem ini juga berpartisipasi dalam kehamilan bayi dan proses persalinan, menstruasi dan menopause. Struktur eksternal dari sistem reproduksi wanita meliputi labia minora, labia majora, klitoris dan kelenjar Bartholin. Struktur internal meliputi uterus, ovarium, fagina dan saluran tuba. Ovarium menghasilkan telur dan melepaskan mereka. Telur berjalan menuruni tuba falopi. Rahim berperan dalam kehamilan dan persalinan. Lapisan rahim, yang disebut endometrium, menumpuk dalam persiapan untuk pembuahan. Jika pembuahan tidak terjadi, rahim menumpahkan lapisan selama menstruasi. Jika pembuahan tidak terjadi, sel telur dibuahi menempel pada dinding rahim. Rahim memegang zigot, yang menjadi janin, sepanjang 40 minggu kehamilan. Vagina berfungsi sebagai tempat hubungan se sual dan melahirkan. Vagina mengembang untuk mengakomodasi janin saat keluar tubuh. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sistem Rangka Manusia Sistem Ekskretoris Sistem ekskresi membantu tubuh menyingkirkan produk-produk limbah. Organ utama dalam sistem ini adalah ginjal, paru-paru dan kulit. Karbon dioksida dan gas limbah lainnya keluar tubuh melalui paru-paru. Kulit membantu menghilangkan keringat dan sel kulit mati dari tubuh. Ginjal membuang limbah dari darah dengan menyaring darah, mengirim nutrisi kembali ke dalam tubuh dan mengeluarkan limbah dalam urin. Jika terjadi kerusakan ginjal, sampah bisa menumpuk dalam darah dan menyebabkan seseorang menjadi sangat sakit. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Virus Biologi dan Cara Kerjanya Lengkap Sistem Integumen Ini terbesar dari 11 sistem tubuh manusia adalah sistem integumen. Sistem ini menyumbang 12 sampai 15 persen dari berat tubuh kita, menurut Estrella Mountain Community College. Sistem ini terdiri dari kulit, rambut, kuku dan membran mukosa. Sistem ini mengontrol suhu tubuh, melindungi tubuh dari kerusakan, menyerap nutrisi, membantu mempertahankan homeostasis dan bekerja dengan sistem saraf untuk mengontrol rasa sentuhan. Sistem integumen juga mengandung kelenjar dan folikel rambut. Kelenjar ekrin yang ditemukan di seluruh tubuh, sementara kelenjar apokrin ditemukan di ketiak dan pangkal paha. Kelenjar apokrin menghasilkan zat yang menggabungkan dengan bakteri menghasilkan bau badan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Fungsi Ribosom Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan melindungi tubuh terhadap organisme berbahaya. Sistem ini terdiri dari organ, jaringan, protein dan sel-sel khusus yang membantu mencegah infeksi dan membuat kita tetap sehat. Sel darah putih mengidentifikasi organisme berbahaya dan menghancurkan mereka. Diproduksi oleh sumsum tulang, timus dan limpa, leukosit beredar di pembuluh darah dan jaringan getah bening. Fagosit memecah organisme berbahaya, limfosit membantu tubuh mengenali dan menghancurkan organisme organisme. Para ilmuwan mengklasifikasikan limfosit sebagai limfosit B dan limfosit T. Limfosit yang tetap di sumsum tulang adalah limfosit B. Limfosit lain meninggalkan sumsum tulang dan melakukan perjalanan ke kelenjar timus. Ini adalah limfosit T. Limfosit B mengidentifikasi penjajah dan mengirimkan sel untuk menghancurkan mereka. limfosit T menghancurkan penjajah. Kadang-kadang, sistem kekebalan tubuh keliru mengidentifikasi jaringan normal sebagai penyerbu asing. Sistem kemudian menyerang jaringan normal dan menyebabkan kerusakan jaringan. Hal ini dikenal sebagai penyakit autoimun. Gangguan autoimun termasuk lupus, skleroderma dan rheumatoid arthritis. Sebuah sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi juga berperan dalam respon alergi.
penyerapan kembali air merupakan fungsi dari